ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Arsalim mendatangi kediaman calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun di Jalan Syech Yusuf II, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Mandonga, Rabu (28/2/2018). Arsalim merupakan Ketua Tim Pemenangan Asrun-Hugua untuk Konsel.
Arsalim menggunakan mobil dinasnya Mitsubishi Pajero Sport berwarna hitam dengan nomor polisi DT 2 H. Pantauan zonasultra.id di kediaman Asrun sekitar pukul 10.15 Wita, mobil Arsalim diparkir di halaman belakang rumah berlantai dua tersebut bersama dengan mobil Toyota Avanza berwarna silver dengan nomor plat DT 7301 E.
Selain itu, terlihat beberapa orang sedang duduk di teras rumah Asrun mengenakan pakaian kemeja putih lengan panjang.
Beberapa saat kemudian, kendaraan roda empat Mitsubishi Pajero Sport hitam dengan nomor polisi DT 5 BL mendatangi kediaman Asrun dan masuk melalui pintu belakang dan terlihat menuju ke teras rumah Asrun.
(Berita Terkait : Wali Kota Kendari ADP dan Cagub Asrun Diperiksa KPK)
Kondisi rumah pribadi Asrun juga terlihat tenang dan tidak ada aktivitas. Begitu pula posko yang berada di depan rumahnya, hanya ada dua mobil yang terparkir.
Sementara di Rujab Wali Kota Kendari yang terletak di Jalan Made Sabara, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, berdasarkan pantauan zonasultra.id, terlihat dua mobil terparkir di halaman. Mobil Toyota Kijang Inova hitam dengan nomor polisi DT 1111 E dan sebuah mobil Toyota Fortuner. Ditengarai mobil tersebut adalah kendaraan dinas dari Siska Karina Adriatma istri dari ADP.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto membenarkan bila KPK sedang memeriksa Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Asrun di lantai 2 Gedung Reskrimsus Polda, Rabu (28/2/2018).
“Iya ada beberapa yang saat ini sedang diamankan dan diambil keterangan oleh pihak KPK. Di antaranya yang disebutkan tadi, ADP dan AS (Asrun),” ujar Narto usai mengecek pemeriksaan KPK di Lantai 2 Reskrimsus.
(Berita Terkait : Dugaan Suap, KPK OTT Wali Kota Kendari dan Calon Gubernur Sultra)
“Kita tidak bisa mencampuri, namun intinya kita membantu, kita membackup. Kita memberikan bantuan apabila diperlukan oleh pihak KPK,” kata Narto.
Info yang dihimpun zonasultra.id, ADP dan Asrun mulai dibawa di Polda sejak pukul 22.00 Wita Selasa (27/2/2018) malam. Ayah dan anak itu tak sendiri, ada sekitar lima orang lain yang turut diperiksa. Lima orang ini diduga ada pengusaha dan salah seorang pegawai pemerintah kota.
Hingga pukul 10.50 Wita, Asrun dan ADP belum tampak keluar dari Gedung Reskrimsus Lantai 2. Mereka masih menjalani pemeriksaan. (B)