Dua Hari Sebelum OTT, ADP Sudah Ingatkan Jajarannya Hindari Pungli

Wali Kota Kendari ADP dan Cagub Asrun Diperiksa KPK
PEMERIKSAAN - Suasana Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) saat pemeriksaan ADP dan Asrun yang dilakukan oleh KPK di lantai dua, Rabu (28/2/2018). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP).

ADP yang juga Sekretaris Umum DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) itu langsung digelandang bersama calon gubernur Sultra Asrun ke lantai 2 Gedung Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Rabu (28/2/2018).

Kasus ADP ini menambah daftar calon kepala daerah yang terciduk dalam OTT KPK.

Padahal dua hari sebelum OTT, ADP sudah mengingatkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dan jajarannya untuk menghindari dan tidak melakukan praktek pungutan liar (pungli) saat bertugas.

(Berita Terkait : Banyak Kepala Daerah Ditangkap KPK, ADP Ingatkan Jajarannya Hindari Pungli)

ADP menyampaikan hal itu pada acara penandatanganan momerandum of understanding (Mou) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Kejaksaan Negeri Kendari, dan Kepolisian Resort (Polres) Kendari, tentang koordinasi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dengan penegak hukum, di ruang rapat kantor wali kota setempat, Senin (26/2/2018).

Bahkan, ADP meminta kepada pegawainya agar berkaca pada fenomena yang terjadi belakangan ini. Di mana dalam satu bulan terakhir banyak kepala daerah yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

(Berita Terkait : Wali Kota Kendari ADP dan Cagub Asrun Diperiksa KPK)

“Sebenarnya ini saya lihat bahwa bukan bupati, wali kota atau gubernurnya yang di OTT KPK secara langsung. Jadi bukan lagi bupati, wali kota atau gubernur yang ditangkap ambil duit, tapi faktanya adalah hasil dari pengembangan kasus yang kemudian ternyata selalunya pasti ada perintah dari pimpinan kepada jajarannya. Selalunya begitu, entah itu diduga atau memang betul, tapi inilah kita harus berhati-hati,” ujarnya.

Seperti diberitakan, ADP dan calon gubernur Sultra yang juga ayah ADP, Asrun diperiksa KPK di Gedung Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) lantai 2 Polda Sultra, Rabu (28/2/2018).

ADP dan Asrun mulai dibawa di Polda sejak pukul 22.00 Wita tadi malam, Selasa (27/2/2018). Ayah dan anak itu tak sendiri, ada sekitar lima orang lain yang turut diperiksa.

Asrun sendiri diketahui baru saja ditetapkan sebagai calon Gubernur Sultra. Asrun dan pasangannya, Hugua, sudah memperoleh nomor urut dua untuk Pilgub Sultra dengan dukungan dari PAN (9 kursi), PDIP (5 kursi), PKS (5 kursi), Gerindra (4 kursi), dan Hanura (3 kursi). (A)

 


Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini