ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dari total pagu Bantuan Sosial (Bansos) Beras Sejahtera (Rasta) 2018 bulan Januari-Februari 3.085 ton, Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) baru menyalurkan 2.554 ton. Artinya masih ada sekitar 530 ton belum tersalurkan.
Dari data Bulog Sultra, daerah yang belum disalurkan 100 persen adalah Kabupaten Wakatobi 0 persen, Muna 8,25 persen atau 24 ton dari jumlah 291 ton, Muna Barat (Mubar) 50 persen atau 58 ton dari jumlah 117 ton, dan Buton Utara (Butur) 22 persen atau 20 ton dari jumlah 93 ton.
Sedangkan kabupaten/kota lainnya sudah tersalurkan 100 persen. Provinsi Sultra sendiri ada 38 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total rasta 777 ton terdiri dari Kota Kendari 8.781 KK sebesar 175 ton, Konawe Selatan (Konsel) 20.184 KK sebanyak 403 ton, Konawe Utara (Konut) 3.065 KK total 61 ton, Konawe Kepulauan (Konkep) 3.489 KK sebesar 69 ton dan Konawe sebagain 3.348 KK sebanyak 66 ton.
Kemudian Kota Unaaha sendiri 15.137 KK total 302 ton. Masuk di Kolaka Raya total 35.200 KK sebesar 704 ton yang terdiri dari Kolaka 13.451 KK sebanyak 269 ton, Kolaka Utara (Kolut) 10.976 KK sebesar 219 ton dan Kolaka Timur (Koltim) 10.773 KK sebanyak 215 ton.
Bombana sendiri berjumlah 10.123 KK dengan total bansos 202 ton. Selanjutnya Kepulauan Buton, Kota Baubau sebanyak 6.737 KK sebesar 134 ton, Buton 5.913 KK sebanyak 118 ton, Buton Selatan (Busel) 100 ton dari jumlah KK sebanyak 5.023 KK serta Buton Tengah (Buteng) 5.584 KK dengan total 111 ton.
Jumlah KPM secara keseluruhan adalah 154.279 KK dengan pagu rasta perbulannya untuk tahun 2018 sebanyak 1.542 ton.
Sebelumnya, Kepala Divisi Perum (Kadivre) Bulog Sultra, Laode Amijaya Kamaluddin mengatakan, penyaluran beras gratis ini dengan sebut bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah, sebelumnya bernama program beras keluarga sejahtera (Rasta). Bedanya, pada program Rasta masyarakat masih diwajibkan untuk membayar 1.600 per kilogram (kg) atau Rp100 ribu per karung dengan berat 15 kg.
Sedangkan Bansos masyarakat akan mendapatkan beras tersebut dengan cuma-cuma, namun jumlahnya dikurangi menjadi 10 kg per bulan. Agar penyaluran beras gratis ini dapat berjalan dengan lancar, pihak Bulog akan turun langsung menyalurkan tanpa melalui perantara, sebab dikhawatirkan penyalurannya banyak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban