Ini Alasan Dilarang Memotret dan Menggunakan Ponsel di SPBU

ilustrasi spbu pertamina
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Demi keselamatan konsumen saat melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU, Pertamina memberikan sejumlah larangan. Seperti larangan merokok, menunggu akan telepon genggam terutama saat pengisian, menyalakan mesin saat mengisi BBM, dan memotret dekat mesin pengisian BBM.

“Larangan-larangan ini sebenarnya untuk keselamatan konsumen dan SPBU,” kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII M. Roby Hervindo kepada zonasultra.id, Selasa (6/3/2018).

Hal ini juga disebabkan karea areal SPBU termasuk highly flammable atau mudah terbakar. Meskipun tetesan BBM saat pengisian sangat minim, namun yang kurang diperhitungkan masyarakat adalah fume atau uap bahan bakar.

Uap ini bisa menyebabkan kebakaran jika terdapat titik api. Di mana titik api disebabkan tidak hanya oleh api (misalnya dari rokok), tapi juga dari listrik statis. Telepon genggam, kamera, merupakan alat yang mengeluarkan listrik statis saat digunakan.

Pertamina MOR VII mencatat tahun 2017, ada 7 insiden kebakaran di SPBU Sulawesi, namun karena kesigapan dan kesiapan petugas, tidak terjadi korban jiwa.

Sebesar 71 persen atau 5 insiden disebabkan oleh kelalaian konsumen. Misalnya, pada Oktober 2017, terjadi kebakaran pada 1 kendaraan Honda Jazz yg disebabkan api muncul dalam kabin kendaraan setelah selesai proses pengisian BBM.

Dan 29 persen atau sebanyak 2 insiden, disebabkan kelalaian petugas dalam menerapkan standard operating procedure (SOP) yang sudah ditetapkan.

“Untuk area berbahaya (hazardous zone) di sekitar dispenser, ditetapkan radius 4m dari dispenser,” tukasnya.

Di Sultra sendiri, kejadian serupa pernah terjadi di Kabupaten Muna, Minggu, 19 November 2017. Salah seorang sopir angkot Arman (35) melakukan pengisian BBM ke dalam jerigen yang ada di dalam angkutannya tanpa sepengetahuan petugas SPBU.

Waktu itu, petugas tengah melaksanakan salat Dzhuhur. Ketika mengisi bensin, tiba-tiba saja ada percikan api yang asalnya tidak diketahui dan menyebabkan kebakaran. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini