ZONASULTRA.COM, KENDARI – Calon Wakil Gubernur (cawagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2, Hugua meminta kepada para pendukung lawan untuk tidak saling memprovokasi dan memecah belah pendukung Asrun-Hugua, pasca calon gubernur (cagub) Asrun di tahan KPK.
Hugua mengungkapkan, kontestasi pemilihan Gubernur (pilgub) Sultra 2018 adalah ajang mencari pemimpin, bukan untuk saling menghujat.
Ketua DPD PDIP Sultra ini mengajak, simpatisan, pendukung, dan tim pemenangan Asrun-Hugua, untuk tidak terpengaruh dengan provokasi-provokasi yang dilakukan tim lawan.
“Kalau lawan tanding menjatuhkan kita, lawan dengan senyuman. Kalau mereka terus seperti itu, bilang, kawan ini ajang mencari pemimpin. Begitu kami menghargai anda, oleh karenanya tolong kami dihargai karena pada dasarnya ini adalah sebuah kompetisi yang jalan dengan lintasan kami masing-masing,” kata Hugua dalam konferensi pers-nya di Posko Pemenangan Asrun-Hugua, Selasa (13/3/2018).
Bahkan Hugua optimis pasangan nomor urut 2 akan memenangkan pertarungan pilgub Sultra 27 Juni 2018. Alasannya karena semua tim sudah bekerja di semua titik di 17 kabupaten/kota. Olehnya itu ia mengajak seluruh konstituen dan pendukung Asrun-Hugua untuk terus semangat, sebab kemenangan sudah di depan mata.
Ia juga mengajak pendukung untuk tidak mempercayai isu-isu yang dikembangkan oleh orang-orang yang tidak menghendaki pasangan Asrun-Hugua.
(Baca Juga : PDIP Bombana Tetap Solid Dukung Asrun-Hugua di Pilgub Sultra)
“Jadi kalau mereka terus-terus mau provokasi kita dengan nada macam-macam, kita diam seribu bahasa dan kita giatkan, semangatkan kembali semangat yang menyala-nyala dan berkobar-kobar di hati kita dengan turun ke TPS, karena kalau pendukung Asrun-Hugua golput, itu adalah kekalahan Asrun-Hugua, kemenangan lawan lain. Kita pastikan seluruh pendukung pasangan Asrun-Hugua konsisten,” ujarnya.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini juga menegaskan kalau ada gerakan baik di Jakarta maupun di Sultra atau di mana saja yang mengatasnamakan pasangan Asrun-Hugua, yang menentang tugas KPK, maka itu adalah orang-orang yang ingin membenturkan Asrun-Hugua dengan KPK.
(Baca Juga : Ditahan KPK, Asrun Minta Pendukungnya Tetap Solid)
Sebab kata Hugua, pihaknya sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Bahkan, ia menyebut apa yang terjadi pada pasangan Asrun-Hugua hanya sebatas cobaan.
” Kami sangat menghormati kerja-kerja KPK dan tentu juga kita harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, karena posisi pak Asrun baru tersangka dan belum ada keputusan tetap atau inkrah,” tandasnya. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose
dulu waktu pilwalkot, ada tim yang sebar foto masa lalu Haris wakil razak berompi orange, bisa ditebak timnya siapa, waktu orang demo dukung nur alam, mereka menghina2, sekarang makan mi semua itu