ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pembatasan jatah atau kilir solar dari Depot Pertamina keseluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari, mengakibatkan terjadinya antrian panjang kendaraan diseluruh SPBU di Kota Kendari, Selasa (20/3/2018). Seperti yang terjadi di SPBU Tapak Kuda, dimana antrian kendaraan roda empat hingga mobil truk mencapai hampir satu kilo.
Ditemui awak media, staff SPBU Tapak Kuda Lely menjelaskan, jika antrian truk yang terjadi sejak 10 hari terakhir itu, sejak diberlakukannya sistem pembatasan pengisian solar atau kitir diseluruh SPBU. Dimana SPBU hanya dijatah, 8 kilo liter (kl) alias 8000 liter perharinya.
“Disini memang sudah dijatah 8 kilo liter tiap hari, kalau dulu biasa sampai 16 kl. Kita tidak tau juga apa alasan dari pertamina sampai dibatasi begitu, tapi bisa jadi juga dampak dari tambang. Tapi kita tidak tau juga apakah sudah aktif tambang atau tidak” bebernya.
Terkait dengan isu kelangkaan pihaknya tidak mengetahui secara jelas, namun demikian Leli mengaku, pembatasan kilir ke SPBU merupakan perubahan distribusi dari Depot Pertamina.
“Makanya kita juga batasi penjualan, kalau mobil panter itu hanya 40 liter. Kalau mobil truk itu 80 sampai 100 liter, dan hanya boleh satu kali isi,” jelasnya.
Salah seorang sopir truk Wayan mengaku, dengan adanya pembatasan itu membuat dirinya harus menghabiskan waktu untuk mengantri seharian.
“Kami hanya dikasih 80 liter permobil, dan itu pun harus mengantri dari pagi sampai sore. Bahkan kalau solar habis, kami harus bermalam dan menunggu besok pagi lagi untuk pengisian besok pagi,” ujarnya.
Pihak SPBU pun hanya bisa melakukan pengawasan, serta menghimbau kepada para sopir truk untuk tidak melakukan pengisian solar secara berlebihan. Guna mengantisipasi terjadi antrian yang lebih panjang. (B)