ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Avicenna Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkeinginan melakukan perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas.
Ketua Stikes Avicenna Marzuki Hanafi Bantayan mengatakan, perubahan bentuk tersebut telah diusulkan sejak 3 tahun lalu, namun karena pemerintah memberlakukan moratorium, maka perubahan itu baru bisa digagas kembali pada tahun ini.
“Insya Allah yayasan bermaksud akan melanjutkan upaya perubahan status Stikes Avicenna menjadi Universitas Avicenna. Semoga proposal perubahan bentuk ini dapat kami presentasekan di Kopertis akhir minggu ini juga,” kata Marzuki dalam sambutannya di acara wisdua periode September 2015 – Februari 2016 di Hotel Grand Clarion Kendari, Selasa (9/2/2016).
Dikatakan, untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya akan menambah minimal 2 prodi rumpun IPA dan minimal 4 prodi rumpun IPS dengan jumlah prodi minimal 10 prodi. Saat ini Stikes Avicenna telah memiliki 4 prodi rumpun IPA.
Marzuki melanjutkan, terkait perubahan status, pihaknya juga kini terus melakukan upaya perbaikan dan peningkatan mutu untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Saat ini Stikes Avicenna telah melakukan rekonstruksi kurikulum dari kurikulum lama ke kurikulum berbasis kompetensi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Pihaknya juga telah melakukan revisi peraturan akademik dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Selain itu, lanjut Marzuki, pihaknya juga membentuk tim 5 di tingkat prodi dan tim 5 di tingkat Stikes Avicenna yang menangani penyelesaian KTI, skripsi dan seminar kasus agar cepat terlayani.
Terkait SDM tenaga pengajar, rekrutmen tenaga dosen tetap S2 yang baru, baik yang telah selesai S2 maupun S1 yang disekolahkan, baik atas biaya dikti mampu Yayasan Avicenna Kendari terus dilakukan.
Saat ini ada 23 orang dosen yang tengah melanjutkan S2 dan 4 orang yang tengah melanjutkan S3.
Penulis : Jumriati
