ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pertanian dan Peternakan kota Kendari, menjamin stok sapi di rumah pemotongan hewan (RPH) setempat masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Ibukota Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari Siti Ganef mengatakan, hingga saat ini setiap harinya sapi yang disembelih di RPH Anggoeya berjumlah 16 hingga 20 ekor.
Jumlah ini ungkapnya, masih normal dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalaupun ada penambahan sapi yang disembelih, hal tersebut tidak menjadi masalah karena ketersediaan sapi masih cukup.
“Saat ini permintaan masih normal. Tetapi kemungkinan jumlah sapi akan bertambah ketika menjelang bulan ramadhan Mei mendatang,”jelasnya di ruang kerjanya, Senin (2/4/2018).
Untuk pengawasan kesehatan sapi yang akan dipotong tuturnya, pihaknya selalu menurunkan petugas yang memiliki kemampuan untuk mengetahui kesehatan sapi ada di RPH.
(Baca Juga : Target Jadi Sumber Bibit Sapi, Distanak Sultra Dorong Inseminasi Buatan)
Selain itu, pihaknya juga merapkan seleksi ketat untuk penyembelihan hewan yang sedang bunting. Sebab, selain melanggar sudut pandang agama, pemotongan sapi bunting juga melanggar peraturan daerah kota Kendari.
“Peraturan daerah Kota Kendari ini sangat jelas bahwa sapi bunting masuk kategori sapi produktif. Jadi hal ini kami akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap pemotongan sapi bunting,”tuturnya. (B)