ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kwartir Pramuka cabang Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tennggara (Sultra) bersama pemerintah daerah (Pemda) setempat menggelar Kemah Eksekutif I 2018 di wilayah Kecamatan Oheo, 18-22 April 2018. Kegiatan itu dihadiri seluruh pimpinan pengurus gerakan pramuka tingkat kabupaten dan provinsi serta diikuti sebanyak 7.810 peserta dari berbagai intansi, kecamatan, kelurahan dan desa di wilayah Konut.
Bupati Konut Ruksamin dalam sambutannya berterima kasih kepada ketua serta anggota kwartir pramuka cabang Konut bersama masyarakat yang telah bekerja keras melaksanakan kemah eksekutif pertama itu di wilayah Bumi Oheo.
Dikatakan Ruksamin, pramuka bukan kegiatan seremonial belaka, tetapi bertujuan membentuk setiap peserta agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI dalam mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.
“Harapan saya semangat persatuan dan kesatuan kita tidak terhenti hanya pada kegiatan ini saja, tapi seterusnya terjalin erat demi bangsa, negara dan daerah Konut. Mari kita jalin kebersamaan ini dengan menjadi pelopor, motivator guna melanjutkan pembangunan daerah Konut yang kita cintai ini,” tukasnya, Rabu (18/4/2018).
Kema eksekutif 1 ini mengusung tema ‘Satukan Langkah Samakan Persepsi Membangun Konawe Utara Lebih Sejahtera dan Beradab.’
Sementara Ketua Kwartir cabang Konut Raup menuturkan, gerakan pramuka dapat mendorong pengemabangan generasi muda menjadi lebih baik dan memberantas berbagai masalah seperti penggunaan narkoba dan obat terlarang lainnya, seks bebas, perkelahian, dan tawuran.
“Inilah manfaat dari jiwa pramuka untuk para generasi muda kita penurus bangsa yang baik agar mereka tidak terjerumus pengaruh negatif yang dapat merusak mental dan jati diri mereka,” terangnya.
Wakil Bupati Konut ini juga mengajak semua jajaran untuk mensukseskan kegiatan pembinaan pramuka sebagai wadah persiapan generasi muda emas yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir, berkarakter, memiliki daya saing kuat serta cinta dan bangga menjadi warga Indonesia. (B)
