ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah calon kepala daerah (Kada) di Sulawesi Tenggara (Sultra), baik calon gubernur maupun calon bupati/wali kota tidak menghadiri kegiatan pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Gubernur Sultra, Kamis (19/4/2018).
Dari pantauan zonasultra.id, dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, hanya pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas serta Rusda Mahmud yang hadir dalam deklarasi tersebut. Sementara wakil Rusda Mahmud, Syafei Kahar serta Hugua tidak hadir dalam deklarasi tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Baubau juga tidak menghadiri deklarasi itu. Dari total lima pasangan calon Wali Kota Baubau, hanya hadiri oleh pasangan calon nomor urut tiga Waode Maasra Manarfa.
Dari empat pasangan calon Bupati Konawe, hampir seluruhnya hadir dalam deklarasi itu, seperti pasangan nomor urut satu Muliati Saiman-Mansur serta pasangan nomor urut tiga Irawan Laliasa-Adi Jaya Putra.
Sementara nomor urut dua hanya dihadiri oleh Murni Tombili, serta nomor urut empat yang hanya dihadiri oleh Gusli Topan Sabara.
Untuk Kolaka, dari dua paslon hanya dihadiri paslon Ahmad Safei-Jayadin. Pasangan Asmani Arif-Syahrul Beddu memilih tidak hadir.
Kegiatan pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), bersama KPK dibuka langsung oleh Pimpinan KPK La Ode Syarief yang didampingi oleh Irjen Kemedagri RI Sri Wahyuningsih, Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi dan Ketua KPU Sultra Hidayatullah.
Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh Bawaslu Sultra serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sultra. (A)
