ZONASULTRA.COM, KENDARI – Al Ath Thuur Joerahman dan Nadia Eka Sari dinobatkan sebagai Duta Bahasa Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018, setelah menjadi yang terbaik pertama pada ajang Pemilihan Duta Bahasa (Dubas) Sultra di Grand Clarion Hotel Kendari, Jumat malam (20/4/2018).
Kepala Kantor Bahasa Sultra Sandra Safitry Hanan mengungkapkan, duta bahasa merupakan perpanjangan tangan dari Kantor Bahasa ke generasi muda dalam menjalankan tugas dan fungsi dari Kantor Bahasa Sultra dalam pemasyarakatan dan pengembangan bahasa.
“Jadi setiap provinsi memang ada UPT bahasanya, yang melakukan pemilihan duta bahasa tingkat provinsi. Apalagi sekarang di era milenial, mereka harus siap dalam pengembangan literasi melalui ide-ide kreatif,” ungkapnya ditemui Senin (23/4/2018).
Pengembangkan literasi, lanjutnya, tidak hanya diartikan sebagai baca tulis. Melainkan para duta bahasa harus lebih kreatif dalam memanfaatkan dunia digital dan literasi visual, melalui ide-ide cemerlang yang dimiliki.
Sandra berharap Duta Bahasa Sultra 2018 dapat membawa kemenangan bagi Sultra di ajang pemilihan duta bahasa tingkat nasional. Terlebih sejak adanya duta bahasa, Sultra hanya mampu masuk di enam besar tingkat nasional.
Sementara Al Ath Thuur Joerahman dan Nadia Eka Sari mengaku sangat gembira dan tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik dalam pemilihan Duta Bahasa Sultra 2018. Terlebih seluruh peserta lainnya memiliki kemampuan yang tidak bisa diragukan lagi.
“Tentunya sangat gembira dan tidak menyangka, kami juga menyiapkan beberapa program kerja, sekaligus melanjutkan program literasi ceria, program literasi RSJ yang sudah ada sebelumnya. Sekaligus, membahas program-program kerja Duta Bahasa Sultra 2018 bersama 31 finalis lainnya,” jelas Joerahman.
Keduanya pun mengaku bakal mempersiapkan diri untuk mengikuti pemilihan duta bahasa tingkat nasional.
Al Ath Thuur Joerahman (22) asal Kabupaten Buton, merupakan lulusan Istitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang saat ini menjadi ASN di Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Sultra. Sementara Nadia Eka Sari merupakan alumni Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Bau-bau yang kesehariannya bekerja sebagai guru les Bahasa Inggris di salah satu tempat kursus di Sultra. (B)
