ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Kurator Calender of Event Wonderfull Indonesia, Taufik Rahzen menyarankan agar pelaksanaan ekspose pesona Halo Sultra dapat diperpanjang selama delapan hari.
Menurut Taufik yang juga merupakan Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Budaya, penambahan hari dalam pagelaran Halo Sultra menjadi delapan hari, agar dalam perayaannya lebih bermakna dan bersejarah.
“Jadi nantinya Halo Sultra akan menjadi sejarah, dimulai dari tanggal 21 April hari Kartini, 22 hari bumi, 23 hari ini hari buku internasional, 24 hari solidaritas Asia-Afrika, 25 hari transportasi dan kesetiakawanan nasional, 26 hari persiapan bencana, 27 hari lahirnya Sultra dan pemasyarakatan dunia, serta 28 hari puisi Indonesia. Jadi inspirasi Halo Sultra merupakan kata dari Halu Oleo,” ucapnya.
(Baca Juga : Ini Alasan Halo Sultra Masuk Kalender Event Wonderful Indonesia)
Selain itu, delapan hari bersejarah dan bermakana itu nantinya, dimaksudkan agar para investor dunia bisa datang dan ikut serta dalam ekspose Halo Sultra. Hal itu terbukti, dengan keikutsertaan tiga negara Eropa dalam perayaan Halo Sultra 2018, seperti Belanda, Jerman dan Prancis.
Olehnya itu, Taufik pun menyarankan Pemerintah Provinsi Pemprov Sultra, untuk membuat kebijakan program pembangunan pariwisata sebagai leading sektor di Sultra. Tujuannya tak lain untuk memperkenalkan Sultra di mata dunia.
“Contohnya beberapa provinsi yang awalnya tertinggal, seperti Banyuwangi, Bandung, NTB, Bali, Jogjakarta, semuanya dulunya itu juga belum terlalu terkenal. Tapi karena mereka menjadikan pariwisata sebagai leading sektor, provinsi tersebut kini maju dan terkenal,” tutupnya. (A)