ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Azhari menghimbau pejabat dan dosen di jajarannya agar tidak terjebak dengan rutinitas yang biasa dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada umumnya.
Hal itu disampaikan Azhari saat membacakan sambutan Mentri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di pelataran Kampus USN Kolaka, Rabu (5/2/2018).
Azhari selaku pimpinan tertinggi di lingkup USN Kolaka menitipkan harapannya kepada semua dosen, pejabat, dan staf untuk selalu berpegang teguh pada tujuan kehadiran mereka di kampus.
“Jangan bekerja dan terjebak dengan rutinitas, kita semua dituntut untuk selalu memahami maksud kehadiran kita di lembaga pendidikan tinggi ini. Yakni mendukung terciptanya generasi ilmiah yang berkualitas, memiliki daya saing namun tetap berkarakter,” ujar Azhari.
Menurut rektor termuda se Indonesia ini, upaya pengembangan Dumber Daya Manusia (SDM), pendidikan dan terlebih lagi pendidikan tinggi, memegang peranan kunci.
“Dengan tidak melupakan jenis pendidikan non-formal dan informal, pendidikan tinggi sebagai terminal akhir jenjang formal sejak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas amatlah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar Azhari saat membacakan sambutan Menristek Dikti.
(Baca Juga : USN Gelar Bimtek Pengelolaan dan Perencanaan Sarpras)
Dalam salinan sambutan yang dibacakan Azhari itu, Menristek Dikti mengungkapkan bahwa jenjang pendidikan tinggi sangat strategis. Karena dalam pendidikan tinggi terdapat keharusan melakukan riset untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahteraan manusia.
“Karena itulah, dewasa ini kita menyaksikan negara-negara di dunia berupaya keras dalam memajukan pendidikan tingginya. Tidak hanya dalam sistem pembelajaran, tapi juga mencakup riset, teknologi, dan inovasi,” tambahnya.
Begitu pentingnya riset, Kemenristek Dikti pun selalu mendorong setiap insan kampus untuk terlihat pada ranah publikasi ilmiah internasional tempat setiap negara mengandalkan perguruan tingginya masing-masing untuk melakukan riset dan mempublikasikannya. (*)