ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai ekspor Sultra pada Maret 2018 sebesar 96,35 juta dolar Amerika.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar menjelaskan bahwa nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 34,13 persen dibanding ekspor Februari 2018 yang tercatat sebesar 71,84 juta dolar Amerika.
Dia menyebutkan komoditi yang mendominasi ekspor Sultra pada Maret 2018 yakni komoditi besi dan baja senilai 63,36 juta dolar Amerika. Selanjutnya kelompok komoditi biji logam, terak, dan abu senilai 27,30 juta dolar Amerika.
“Dan komoditi lak, getah, dan damar senilai 3,20 juta dolar Amerika,” jelasnya saat rilis resmi berita statistik di Kantor BPS Sultra, Rabu (2/5/2018).
Kenaikan terbesar ekspor Maret 2018 dibanding Februari 2018 terjadi pada kelompok komoditi besi dan baja senilai 21,75 juta dolar Amerika (52,29 persen), tidak satupun yang mengalami penurunan.
Sedangkan, sektor yang mendominasi ekspor Sultra pada Maret 2018 yaitu sektor industri pengolahan sebesar 68,77 juta dolar Amerika, sektor pertambangan 27,30 juta dolar Amerika, dan sisanya sektor pertanian 0,28 juta dolar Amerika.
Lebih lanjut Surianti menjelaskan volume ekspor Maret 2018 senilai 932,20 ribu ton. Terjadi kenaikan sebesar 5,66 persen dibanding ekspor Februari 2018 yang tercatat 882,31 ribu ton.
“Total ekspor Sultra Januari-Maret 2018 mencapai 2.497,89 ribu ton atau senilai 235,42 juta dolar Amerika,” tambahnya.
Sementara itu, negara tujuan ekspor utama pada Maret 2018 yaitu Tiongkok 66,52 juta dolar Amerika. Kemudian India 16,19 juta dolar Amerika, Korea Selatan 7,45 juta dolar Amerika, Taiwan 4,13 juta dolar Amerika, dan Jepang 0,25 juta dolar Amerika. (B)