ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jelang bulan suci Ramadan 1439 H, harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau stabil.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Teguh Setyabudi melakukan sidak bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sultra, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Divre Bulog Sultra, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra dan jajaran SKPD lingkup Pemprov Sultra.
Teguh mengatakan, sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuan dengan Kementerian Keuangan dan KementeriannPerdagangan beberapa waktu lalu dalam hal pemantaun stabilisasi dan ketersediaan sembako menjelang Ramadan.
“Dari pantauan hari ini, ada beberapa harga sayur yang naik harga misalnya cabai keriting dan cabai besar mengalami kenaikan, sementara kangkung turun harga,” ungkap Teguh, Sabtu (5/5/2018) usai melakukan sidak.
Beberapa sembako lain seperti telur mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 yang awalnya Rp43 ribu satu rak menjadi Rp45 ribu satu rak.
Kemudian harga beras mengalami penurunan dari harga Rp500 ribu per 50 kg menjadi Rp430 ribu per 50 kg. Bawang putih dengan harga Rp36 ribu per kg, bawang merah menagalami penurunan Rp40 ribu dari biasa kisaran harga Rp45 ribu, sedangkan cabai rawit dengan kisaran harga Rp15 ribu per kg.
Untuk ikan kering mengalami penurunan harga Rp8.000 turun menjadi Rp6.000 per kg. Sedangkan untuk ayam per ekor mengalami kenaikan dari Rp40 ribu ke harga Rp45 ribu, kemudian daging sapi harganya cenderung stabil Rp110 ribu per kg.
“Secara umum harga kebutuhan pokok rata-rata masih terpantau cenderung stabil dan ke depannya menjelang beberapa hari Ramadan akan diadakan pemantauan lagi. Apakah ada kenaikan atau tidak dan jika mengalami kenaikan apakah wajar atau tidak,” pungkasnya.
Adapun lokasi yang dikunjungi Pj Gubernur Sultra adalah Pasar Basah Mandonga, Gudang Bulog Sultra, Stasiun Gas Elpiji di Sambuli dan SPBU Tapak Kuda. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati
