ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara tahun 2020 belum dimulai, namun suhu politik di wilayah itu sudah menghangat. Bahkan, ada bakal calon (balon) yang sudah berani terang-terangan menyatakan sikap untuk bertarung di pesta demokrasi di tingkat kabupaten.
Salah satunya adalah Ketua komisi II DPRD Koltim, Syamsul Rijal. Dalam rapat paripurna laporan hasil reses pada hari ini, Selasa (3/7/2019) dengan tegas ia menyampaikan hajatnya di hadapan peserta rapat paripurna, akan maju sebagai calon wakil bupati Koltim.
“Tanggal 7 Juli ini saya sudah siap pasang baliho untuk maju sebagai wakil bupati Koltim. Tidak ada lagi embel-embel lain. Memang niat saya mau maju sebagai 02 (wakil bupati) karena kalau 01 resikonya sangat tinggi,”kata Syamsul Rijal ketika dikonfirmasi usai paripurna.
Baca Juga :Bupati Koltim Sebut Kebun Kelapa Sawit Tak Ada Kaitan dengan Banjir
Mengenai siapa pasangan calon bupati, Syamsul Rijal lebih tertarik kepada Bupati Koltim saat ini, Tony Herbiansyah. Diluar daripada itu ia mengaku harus berpikir kencang.
“Kalau pak Tony saya tidak perlu berpikir lagi. Tapi saya juga tidak ego bahwa harus diambil pak Tony sebagai pasangannya. Kita kan ini harus tau diri, harus menunggu. Bila dibelakang hari pak Tony tidak memilih saya maka tidak jadi masalah buat saya. Mudah-mudahan saya diambil sebagai tim pemenangan beliau,”ucapnya.
Syamsul mengaku, sejak dua tahun yang lalu Ia selalu menyampaikan kepada bupati Koltim mengenai kesiapannya untuk maju pada Pilkada 2020 sebagai balon wakil bupati. Penyampaian itu diutarakan saat dirinya dengan Tony dalam suatu agenda kedinasan.
Baca Juga : Mantan Kepala BPKD Koltim Dijebloskan ke Penjara
“Mungkin selama ini beliau anggap saya bercanda, tapi saya serius. Sekarang ini saya bukan hanya menunggu tetapi juga sedang membangun deal-deal dengan partai. Secara langsung saya memang belum menyampaikan kepada pimpinan partai Golkar Koltim,”ujarnya.
“Tergantung mood-nya pak ketua nanti. Kalau memang partai Golkar tidak mau rekomendasikan ya mungkin saya akan deal-deal dengan partai lain walaupun partai itu non seat, seumpamanya begitu,”tambah Syamsul Rijal. (a)
