APBD Kendari 2021 Fokus Pada Pendidikan dan Kesehatan

APBD Kendari 2021 Fokus Pada Pendidikan dan Kesehatan
APBD - Pemerintah Kota Kendari telah menyerahkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 dalam Rapat Paripurna yang berlangsung pada Senin (23/11/2020). (Foto : Humas Kota Kendari)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari telah menyerahkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 dalam Rapat Paripurna yang berlangsung pada Senin (23/11/2020). Dalam rapat Paripurna tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain menjelaskan, alokasi APBD Kota Kendari tahun 2021 masih akan difokuskan pada pendidikan dan Kesehatan yang porsinya masing-masing 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk Kesehatan.

Kata Sulkarnain, tahun 2021 APBD Kota Kendari terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 1,5 triliun, Belanja Daerah Rp 1,8 triliun dan Pembiayaan Daerah Rp330 miliar. Untuk pendapatan kota Kendari, lanjut dia, masih bertumpu pada pajak dan retribusi daerah sedangkan belanja daerah akan diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja melalui program padat karya untuk meningkatkan pelayanan publik.

“Belanja daerah juga diarahkan untuk penanganan persampahan dan kebersihan lingkungan, penerangan jalan, penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan termasuk upaya kita untuk terus melakukan penanganan dampak dari penyebaran pandemi covid-19 yang masih menjadi fokus perhatian kita hingga saat ini,” jelasnya.

Sedangkan untuk pembiayaan daerah akan diarahkan untuk pembangunan sarana dan infrastruktur kesehatan beserta peralatan kesehatan, pembangunan jalan dan jembatan dan peningkatan kualitas air minum.

Selain itu, Sulkarnain juga mengatakan bahwa pelaksanaan APBD tahun 2021 akan menggunakan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) sehingga pengusulannya terjadi keterlambatan.

“Tahun awal penerapan SIPD, dalam proses penyusunan APBD sesungguhnya masih banyak kekurangan kendala dan penyesuaian-penyesuaian yang harus dilalui dalam proses implementasinya,” tutupnya. (b)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini