ZONASULTRA.COM, KENDARI – Aplikasi Mesengger BlackBerry Mesengger (BBM) akan berhenti total beroperasi pada tanggal 31 Mei 2019 mendatang.
Ini terungkap melalui akun media sosial resmi milik BBM seperti Instagram dan Twitter yang diumumkan pada Kamis (18/4/2019).
“Hari ini kami mengumumkan bahwa kami akan menutup layanan konsumen BBM pada tanggal 31 Mei 2019,” isi pengumuman itu.
Pihak BBM sendiri mengakui telah berupaya menghidupkan kembali layanan konsumen BBM sejak tiga tahun lalu sebagai salah satu aplikasi perpesanan instan yang paling disukai dengan layanan lintas platform dimana pengguna tidak hanya dapat mengobrol dan berbagi pengalaman hidup, tetapi juga mengonsumsi konten dan menggunakan layanan pembayaran.
Baca Juga : Genap Sebulan, WhatsApp dan Dua Medsos Mark Zuckerberg Kembali Tumbang
Sayangnya, tekad keras mereka tidak mampu melawan perkembangan zaman, pengguna telah pindah ke platform lain, sementara pengguna baru terbukti sulit untuk masuk.
“Meskipun kami sedih untuk mengucapkan selamat tinggal, waktunya telah tiba untuk terbenamnya layanan konsumen BBM, dan bagi kami untuk melanjutkan,” tambahan isi pengumuman itu.
BBM adalah aplikasi pengirim pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry. Aplikasi ini mengadopsi kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon genggam.
Layanan Messenger ini dibuat khusus bagi pemilik BlackBerry dan dirancang khusus untuk berkomunikasi di antara pengguna. Cara menggunakan BlackBerry Messenger adalah dengan penghubung nomor PIN yang juga eksklusif dimiliki masing-masing perangkat BlackBerry.
Pada tanggal 23 Oktober 2013 lalu, layanan BBM secara resmi bisa digunakan lintas platform dengan dirilisnya BBM untuk iOS dan Android.
Dilansir dari CNBC Indonesia tahun 2016, Creative Media Works Pte. Ltd (CMW Pte Ltd) menandatangani perjanjian lisensi BBM konsumen dengan Blackberry Limited untuk mengoperasikan layanan pesan BBM Consumer Cross Platform. 99 persen saham CMW Pte Ltd dimiliki Media PT Kreatif Media Karya (KMK).
Tapi sayang platform yang sempat populer di era tahun 2000-an ini tidak berkembang dengan baik. Terjadi penurunan pengguna aktif yang signifikan sejak Juni 2016. CWM Pte Ltd pun memutuskan menutup kantor di Kanada, Dubai dan Singapura pada akhir 2018. Operasional yang tetap akan ada hanya di Indonesia.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) telah resmi membeli BlackBerry Messenger, satu produk dari BlackBerry Limited, dengan nilai mencapai Rp 2,9 triliun. Kesepakatan senilai $207,5 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun ini bakal berlangsung selama 6 tahun, dan akan memungkinkan Emtek untuk menggabungkan layanan mereka dengan BBM. (B)
