ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat inflasi Kota Kendari pada April 2019 mencapai 0,46 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 129,65.
Kepala BPS Provinsi Sultra Moh Edy Mahmud mengatakan, inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,03 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,70 persen; kelompok kesehatan 0,61 persen; kelompok sandang 0,20 persen.
Kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,03 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen.
Baca Juga : Kendari Inflasi 0,03 Persen, Ini Penyebabnya
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan udara, bawang putih, cabai rawit, bawang merah, cumi-cumi, beras, ekor kuning, jantung pisang, kacang panjang dan kembung,” rinci Edy Mahmud saat rilis berita resmi statistik di Kantor BPS Sultra, Kamis (2/5/2019).
Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah cakalang/sisik, pisang, bayam, bandeng/bolu, rambe, kangkung, layang/benggol, tarif listrik, telur ayam ras, dan emas perhiasan.
Adapun tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-April 2019) 0,91 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2019 terhadap April 2018) 3,08 persen.
Sedangkan tingkat inflasi periode yang sama tahun kalender (Januari-April 2018) 0,40 persen dan laju inflasi year on year 2,34 persen.
Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, 10 kota tercatat inflasi dan satu kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Palu (Provinsi Sulawesi Tengah) 0,72 persen dengan IHK 141,41 dan inflasi terendah tercatat di Pare-pare (Provinsi Sulawesi Selatan) sebesar 0,03 persen dengan IHK 129,45. (b)
Reporter: Sri Rahayu
Editor: JUmriati