ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Hingga saat ini puluhan warga di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) masih bertahan di tempat pengungsian. Hal ini disebabkan oleh banjir yang merendam rumah mereka disejumlah titik daerah itu, Selasa (11/6/2019).
Di Moramo Utara misalnya, sebagian warga terdampak banjir di Desa Lamokula saat ini terpaksa harus tetap bertahan di gedung Sekolah Dasar (SD) setempat meski air sudah surut. Kondisi ini telah berlangsung selama 15 hari sejak kamp pengungisan diisi oleh warga.
“Banjir sebenarnya sudah surut, tapi sebagian warga masih bertahan karena kondisi rumah yang berlumpur, mereka juga takut untuk kembali karena hujan masih terus mengguyur. Makanya mereka bersiaga dan memilih bertahan di pengungsian sampai cuaca benar-benar normal,” kata Kapolsek Moramo Utara, IPDA Muhamad Tir melalui sambungan telepon selulernya.
Baca Juga : Kapolres Konsel Intruksikan Seluruh Anggotanya Bantu Korban Banjir
Tir menuturkan, sejumlah bantuan baik dari Dinas Sosial maupun BPBD serta dari berbagai pihak terus berdatangan.
Selain itu, di desa Laikandonga, Kecamatan Ranomeeto Barat tepatnya di dusun tiga Tawaro Tebota, sejak tadi malam warga dipaksa meninggalkan rumah mereka dan mendiami tenda darurat yang didirikan petugas Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) setempat di lokasi yang aman.
Camat Ranomeeto Barat Rahmat Saleh menuturkan, para warga itu juga menjadi korban banjir yang merendami rumah mereka. Kata dia, air pertama meluap dan merendam pemukiman warga di bantaran sungai, ketinggianya mencapai lutut orang dewasa. kondisi ini terus meluas karena intensitas hujan yang masih tinggi.
“Kita ada 22 KK yang rumahnya terendam banjir, bantuan sudah datang mulai kemarin dari Dinas Sosial berupa Mie Instan, beras, dan air mineral. Dusun tiga Tawaro Tebota ini kondisinya saat ini cukup sulit untuk dijangkau karena harus menyebrangi sungai besar, makanya BPBD gunakan sampan untuk mengevakuasi warga diwilayah itu,” terang Rahmat.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Pewutaa Kecamatan Angata. Meski tak separah banjir di Ranomeeto Barat dan Moramo Utara, namun warga harus tinggal dengan kondisi rumah tergenang setinggi mata kaki. Alhasil warga harus menyimpan perabot rumah mereka ke posisi yang lebih tinggi.
Baca Juga : Sultra Dikepung Banjir: 7 Wilayah Terdampak, 3 Kabupaten Terparah
“Yang terdampak ada 30 KK, tapi yang mengungsi ke keluarga ada sekitar 10 KK karena rumah mereka itu ketinggian airnya capai 50 hingga 70 cm,” Ujar Kades Pewutaa Kisman.
Kisman menjelaskan banjir tersebut disebabkan oleh genangan air akibat tingginya curah hujan. Sementara wilayah desa itu merupakan daerah dataran rendah dan berawa.
Kisman juga mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima bantuan sama sekali, padahal dirinya telah melaporkan kondisi ini ke pihak terkait. (B)
Kontributor: Erik Ari Prabowo
Editor: Abdul Saban