Bawang Putih di Baubau Tembus Rp 120 Ribu per Kg

Bawang Putih di Baubau Tembus Rp 120 Ribu per Kg
BAWANG PUTIH - Catri, Pedagang sembako Pasar Sentral Laelangi saat berjualan, Jumat (17/5/2019). Harga bawang putih di Kota Baubau mencapai Rp 120 ribu per kilogram (kg). (Risno Mawandili/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,BAUBAU– Harga bawang putih di Kota Baubau mencapai Rp 120 ribu per kilogram (kg). Bila dalam harga eceran, maka pedagang menjualnya seharga Rp 10 ribu per siung. Padahal, pada hari biasa atau sebelum Ramadan 2019 ini, bawang putih hanya berkisar 30 ribu per kg.

Pedagang resah dengan harga bawang yang melonjak tersebut. Bahkan ada pedagang memilih untuk tidak menjualnya. Pasalnya, bawang putih jadi kekurangan peminat, kalau ada, pembeli membeli satu siung bawang putih saja. Bahkan ada yang membeli hanya setengah suing bawang putih.

Itulah yang diungkapkan Catri (50), seorang ibu yang berdagang sembako di Pasar Sentral Laelangi, Kota Baubau. “Laku juga. Tapi itumu, kurang laris. Orang kalau beli, paling satu (siung) atau setengah,” katanya saat ditemui, Jumat (17/5/2019).

Menurut pengakuan Catri, harga bawang putih memang sering mengalami kenaikan tiap ramadan dan menjelang idul fitri. “Kalau harga normal biasa kita jual tiga (siung) Rp 5 ribu,” tambah Catri.

(Baca Juga : Harga Bawang Putih di Mubar Naik Dua Kali Lipat)

Hal senada juga diucapkan pedagang lainnya, Dahlan (45). Ia juga merupakan pedagang sembako di Pasar Sentral Laelangi. Karena harga yang tinggi, dia memilih tidak menjual bawang putih.

“Artinya pembeli saja kaget, biasanya dia beli tiga siung Rp 5 ribu, sekarang dia beli Rp 10 ribu per siung. Saya pikir-pikir kalau kita jual tidak laku nanti, saya yang rugi,” ujar Dahlan, saat ditemui zonasultra.id, Jumat (17/5/2019).

Selain bawang putih, harga-harga bahan pokok yang dijual Dahlan belum mengalami kenaikan. “Belum ada yang naik kalau bahan pokok yang lain. Hanya biasanya menjelang lebaran, telur dan bawang merah juga naik harganya,” imbuh Dahlan. (B)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Muhamad Taslim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini