ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Sultra secara penuh mendukung implementasi dan pembentukan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kota Kendari
Kamis (28/1/2021) lalu Bank Sultra ikut hadir dalam rapat pembentukan TP2DD Kota Kendari yang turut dihadiri oleh Walikota Kendari Sulkarnain Kadir, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sultra Bimo Epyanto, Direktur Umum sekaligus Plt. Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif, Sekda Kota Kendari Nahwa Umar serta jajaran pejabat terkait di salah satu Hotel di Kendari.
Abdul Latif mengatakan, sebagai mitra strategis dan bank Pengelola dana Pemerintah Daerah (Pemda) pihaknya siap untuk mendukung percepatan digitalisasi itu. Hal tersebut juga merupakan bagian dari komitmen Bank Sultra dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
“Pada prinsipnya Bank Sultra saat ini sedang menginisiasi kolaborasi kerjasama dengan layanan keuangan elektronik yang telah terdaftar dan diawasi oleh BI untuk QRIS nya, dan saat ini dalam tahap kajian,” melalui siaran persnya, Selasa (2/2/2021).
Dengan begitu, ia berharap Bank Sultra kedepan bisa menjadi pionir dalam digitalisasi transaksi Pemda karena dukungan infrastruktur yang dimiliki saat ini juga dinilai mampu dan teruji.
Sejauh ini Bank Sultra telah mendukung ETP Pemda seperti pelayanan SP2D Online (belanja modal), Satker Online (belanja rutin), Samsat Online, PBB Online, BPHTB Online dan lain sebagainya.
Serta yang terbaru adalah integrasi dengan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk pengelolaan keuangan daerah.
Sementara itu, Sulkarnain Kadir seperti dikutip dari Antara News mengatakan, pihaknya telah menerapkan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) dalam percepatan digitalisasi daerah. ETP sendiri merupakan upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah di daerah dari sebelumnya menggunakan cara tunai beralih ke non tunai berbasiskan digital.
“Instrumen non tunai tersebut tidak terbatas pada pembayaran melalui teller, namun juga dari kanal lainnya seperti QR Indonesian Standard (QRIS), Financial technology (Fintech), aplikasi internet dan mobile banking,” tukasnya.
Sulkarnain juga menyampaikan bahwa gagasan ini merupakan implementasi dari visi Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, informasi dan teknologi.
Sedangkan Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Sultra Bimo Epyanto menjelaskan, Kota Kendari merupakan acuan bagi kota lain di Sultra untuk mulai melaksanakan ETP.
Menurutnya, ETP secara siginifikan dapat meningkatkan PAD bahkan mampu meningkatkan upaya menjaga PAD sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan dari Bank Sultra sebagai bank milik daerah dalam percepatan digitalisasi itu dapat terus terjalin dengan baik. Sehingga pemerataan elektronifikasi bisa terwujud.
Editor: Ilham Surahmin