ZONASULTRA.COM,KENDARI– Bank Indonesia (BI) memastikan uang yang beredar dan digunakan untuk transaksi masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) bebas dari virus corona (Covid-19).
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Suharman Tabrani mengatakan, pihaknya telah menetapkan langkah-langkah untuk memastikan bahwa uang rupiah yang didistribusikan kepada masyarakat adalah uang yang telah melalui proses pengolahan khusus guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
Proses yang diterapkan adalah melakukan pengkondisian terhadap setoran uang yang diterima dari perbankan berupa karantina selama 14 hari dan dilanjutkan dengan proses penyemprotan disinfektan sebelum dilakukan pengolahan dan didistribusikan kembali ke masyarakat.
Kemudian, penyemperotan cairan disinfektan dilakukan pada sarana prasarana dan area perkasan serta penguatan higienitas pegawai dan perangkat pengolahan uang. BI juga melakukan koordinasi dengan perbankan untuk menerapkan langkah-langkah dalam pengolahan uang rupiah dengan meperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun perangkat pengolahan uang rupiah.
Selain itu, Suharman juga menyebutkan BI telah menyediakan uang kartal yang mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat di bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Lebih rinci, pemenuhan kebutuhan uang kartal di perbankan dan pengelola kas titipan BI sebesar Rp1,45 triliun. Nilai tersebut meningkat 26,92 persen dari realisasi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,14 triliun.
“Kami meminta perbankan untuk dapat melayani kebutuhan uang kartal masyarakat lebih awal dan membuka layanan penukaran melalui loket perbankan dan memastikan uang kartal di mesin ATM perbankan yang dimilikinya tersedia setiap saat,” kata Suharman melalui keterangan persnya, Kamis (30/4/2020).
Guna pemenuhan kebutuhan uang kartal melalui bank pengelola kas titipan BI yang berada di Kolaka dan Baubau akan dilakukan secara front loading serta melayani kegiatan setoran dan penarikan dari perbankan. (B)