ZONASULTRA.COM, KENDARI- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan bantuan ke warga Desa Kakenauwe, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Kamis (19/11/2020).
Penerima bantuan berupa ekstraktor madu (alat pemeras madu) sebanyak 3 unit, perahu fiber panjang 7 meter sebanyak 1 unit dan mesin perahu 5,5 PK sebanyak 1 Unit yakni Kelompok Tani Hutan (KTH) Koomolagi.
Desa Kakenauwe merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung dengan dua kawasan konservasi yaitu kawasan Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Margasatwa Lambusango dan juga berada disekitar Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Foobula Kabupaten Buton.
Kepala BKSDA Sultra Sakrianto Djawie menjelaskan, bahwa bantuan ini merupakan komitmen dan perhatian BKSDA Sultra yang mengelola kawasan konservasi kepada masyarakat sekitar kawasan. Sehingga mereka bisa ikut berperan serta dalam menjaga kelestariannya.
Selain itu, untuk membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan mereka. Balai KSDA Sultra juga terus berupaya mensinergikan dengan berbagai pihak baik pemerintah provinsi/kabupaten terkait dengan program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah pada hari ini kelompok Desa kakenauwe mendapatkan bantuan semoga dengan bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat. Dan desa Kakenauwe merupakan desa penyangga kawasan yang diapit kawasan Cagar Alam kakenauwe dan Suaka Margasatwa Lambusango serta berada disekitar kawasan ekosistem esensial (KEE) Foobula, dengan posisi ini Desa Kakenauwe menjadi penting,” ungkap Sakrianto melalui siaran persnya, Selasa (24/11/2020).
Ke depan yang menjadi harapan BKSDA Sultra, masyarakat yang ada disekitar kawasan konservasi dapat menjadi subjek bersama dengan pengelola kawasan berperan dalam kegiatan pengelolaan kawasan.
Kata dia, bantuan tidak seberapa nilainya, namun dengan hal ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan kelompok tersebut akan didampingi petugas seksi konservasi wilayah dan penyuluh dalam peningkatan kapasitas kelompok tersebut.
Harapannya dengan bantuan ini juga bagaimana melestarikan kawasan tersebut dan dengan bantuan ini dapat berdampak pada peningkatan usaha ekonomi masyarakat. Terkhusus kelompok yang sudah dibentuk.
Balai KSDA Sultra juga mengajak Pemerintah Desa Kakenauwe dan masyarakat dan juga kelompok KTH.Koomolagi untuk menjaga kelestarian kawasan Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Margasatwa Lambusango serta KEE Foobula yang merupakan paru-paru dunia.