BPS Sultra: Indeks Harga Bahan Makanan Penyebab Deflasi 0,16 Persen

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianto Toar
Surianti Toar

ZONASULTRA.CO, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pada April 2018 ini Kota Kendari mengalami deflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 125,78.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar menjelaskan, deflasi itu disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,21 persen.

Sementara yang mengalami inflasi terjadi pada kelompok sandang 0,57 persen. Seperti makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,39 sebesar persen serta Kesehatan 0,37 persen.

Sedangkan di bidang transpor, komunikasi dan jasa keuangan juga mengalami inflasi 0,16 persen. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,04 persen.

“Untuk, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan atau relatif stabil,” jelasnya melalui rilis resmi berita statistik di BPS Sultra, Rabu (2/5/2018).

Lebih lanjut Suri menjelaskan, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah kembung, rambe, layang, ekor kuning, kangkung, kacang panjang, sawi hijau, beras, bayam serta jantung pisang.

(Baca Juga : Perkuat Kapasitas Wartawan Tentang Statistik, BPS Sultra Gelar Workshop)

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bawang merah, bawang putih, bensin, rokok putih, rokok kretek filter, emas perhiasan, celana panjang jeans pria, cabai rawit, tomat buah serta shampo.

Sebutnya, tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-April 2018) 0,40 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2018 terhadap April 2017) 2,34 persen. Tingkat inflasi periode yang sama tahun kalender (JanuariApril 2017) 1,00 persen.

“Dan laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) tercatat sebesar 2,91 persen,” tambahnya.

Selain itu, dari 11 kota di Pulau Sulawesi, empat kota mengalami deflasi dan tujuh kota inflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Pare-Pare (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,34 persen dengan IHK 126,44. Sedang deflasi terendah tercatat di Gorontalo (Provinsi Gorontalo) 0,12 persen dengan HK 127,14. (B)

 


Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Abul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini