ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di tiap sekolah mulai dari jenjang PAUD, SD dan SMP berjalan dengan baik.
Kepala Dikmudora Kendari Makmur, ditemui di kantornya, Rabu (29/9/2021) mengatakan, untuk memastikan pelaksanaan PTMT di seluruh satuan pendidikan terpenuhi, baik dari segi sarana-prasarana dan teknis pelaksanaannya, sudah sejak lama pejabat lingkup dikmudora, pengawas sekolah, dan tim dinas kesehatan telah mendampingi sekolah.
Bahkan pengawasan dan pendampingan dilakukan lebih intensif lagi sejak PTMT diberlakukan secara resmi pada 6 September.
Makmur menjelaskan, jenjang PAUD telah melaksanakan PTMT serentak mulai 6 September 2021, dengan dua kategori sekolah kecil maksimal 100 orang, yang sedang di atas 101 hingga 200 orang dan besar 201 orang ke atas.
Untuk jenjang PAUD hanya dua kategori saja. Keterlaksanaan PTMT terbatas sekitar 50 persen dan sisanya kembali PJJ. Kemudian ketersediaan sarana prasarana protokol kesehatan pada umumnya telah terpenuhi.
Kemudian pada jenjang SD, yang umumnya sekolah kecil telah melaksanakan PTMT secara penuh dalam seminggu. Sekolah kategori sedang dan besar menyesuaikan skenario yang telah disusun berdasarkan ketersedian rombel. Ketersedian sarana prasarana protokol kesehatan terpantau terpenuhi.
Lalu jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah melaksanakan PTMT seperti halnya di PAUD dan SD yang umumnya juga menyesuaikan skenario berdasarkan kategori sekolah kecil, sedang dan besar serta rombel yg ada. Kendala yang ada seperti peserta didik lupa pakai masker, pengaturan jarak saat di luar kelas dan hal lainnya dapat diselesaikan masing-masing satuan pendidikan.
Kepala SMP Negeri 1 Kendari Abdul Hamid mengatakan, dengan berbagai sarana-prasarana protokol kesehatan yang telah disediakan oleh pihak sekolah dalam menghadapi PTMT, baik itu hand sanitizer, pengukur suhu, dan aturan jaga jarak di kelas.
Kemudian siswa SMP Negeri 1 Kendari cukup antusias mengikuti pembelajaran secara offline, bahkan berharap agar pelaksanaan dapat kembali secara normal.
Ia juga mengaku siswa yang hadir di sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka sudah di angka 94 persen.
“Alhamdulillah sampai saat ini aman, dan sekitar kurang lebih 94 persen siswa kami sudah bisa hadir di sekolah, yang lainnya itu mungkin belum mendapat izin orang tua,” ujarnya. (b)
Penulis: M14
Editor: Jumriati