ZONASULTRA.COM, BURANGA – Massa yang mengatasnamakan diri Pemerhati Pemberantas Korupsi Kabupaten Buton Utara (Butur) hari ini menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD setempat. Mereka meminta agar anggota legislatif tersebut membentuk pansus untuk menuntaskan kasus dugaan pungli lelang jabatan eselon II dan III yang melibatkan Bupati Butur beberapa waktu lalu.
Salah seorang orator, Kasno Awal mengatakan, kasus tersebut telah lama begulir, namun hingga kini belum ada kejelasan. Menurutnya, anggota DPRD setempat perlu menjalankan fungsinya dengan mengambil sikap tegas meminta klarifikasi dari Bupati Butur terkait persoalan tersebut. “Kami meminta kepada DPRD untuk memproses kasus ini,” ujar Kasno saat berorasi di perempatan kompleks perkantoran Sara’ea, Senin (20/2/2017).
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa hal itu juga bertujuan agar ditemukan titik terang dan tidak melahirkan tanda tanya bagi masyarakat mengenai persoalan tersebut. Pasalnya, kata dia, masalah ini seakan menjadi bola panas yang sedang bergulir di tengah masyarakat. “Mari kita buktikan supaya jangan jadi bola panas di masyarakat, agar jangan jadi fitnah di tengah masyarakat,” ujarnya.
Tuntutan senada juga disampaikan oleh Arzal, orator lainnya. Menurutnya, DPRD setempat dapat menggunakan hak angketnya perihal masalah tersebut. Selain itu, dia juga mendesak agar pemfungsian Buranga sebagai ibu kota segera dilaksanakan.
Pihak keamanan dan Satuan Pol PP terus mengawal gerakan itu hingga selesai. Aksi tersebut berjalan dengan damai, terlihat beberapa anggota aksi masuk di dalam kantor DPRD untuk melakukan hearing, namun sayangnya tak satu pun dari pihak DPRD yang mereka temui. Hingga berita ini dinaikkan, belum ada tanggapan dari Bupati maupun pihak DPRD Butur. (B)
Reporter : Irsan Rano
Editor : Jumriati