ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong agar Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo segera dioperasikan. Mega proyek ini dibangun oleh pemerintahan Gubernur Sultra Ali Mazi bersama Wakilnya Lukman Abunawas.
Ketua Komisi IV DPRD Sultra Sulaeha Sanusi mengatakan pihaknya sudah memantau langsung mega proyek tersebut. Progres pembangunannya sudah mencapai 85 persen untuk empat lantai sedangkan lantai lainnya belum dapat difungsikan.
“Informasi yang kami terima, itu rencananya akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia di bulan enam tahun ini, tapi ada beberapa yang masih perlu di-finishing-lah,” ujar Sulaeha di ruang rapat DPRD Sultra, Selasa (2/5/2023).
Komisi IV DPRD Sultra melihat alat-alat kesehatan di rumah sakit tersebut sudah siap menunjang operasional walaupun belum terpasang. Agar dapat segera melayani pasien maka membutuhkan sumber daya manusia yang mengoperasikan rumah sakit.
Soal operasional ini DPRD masih menjadwalkan untuk rapat kerja bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sultra. Salah satu yang jadi poin pembahasan dalam rapat kerja itu adalah perekrutan tenaga kontrak tapi pembahasannya tidak segera tuntas karena tiba-tiba ada pergantian Direktur Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo.
Kendati demikian, Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan Komisi IV DPRD Sultra sebagai mitra kerja Dinas Kesehatan Sultra terus mendorong agar persiapan pengoperasian rumah sakit dan lain sebagainya segera tuntas. Bahkan Komisi IV sudah bersiap untuk membicarakan kebutuhan anggaran operasional Rumah Sakit tersebut melalui pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 ini.
“Rumah sakit ini bisa segera dioperasikan itu harapan kami Komisi IV, bisa melayani pasien-pasien dari dalam maupun dari luar Sulawesi Tenggara,” ujar Sulaeha.
Sebagai informasi, tahap awal pembangunan Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo bersumber dari APBD Provinsi Sultra tahun 2019. Sementara untuk tahap dua dan tiga, menggunakan dana pinjaman dari PT Multi Sarana Infrastruktur (SMI).
Sebelumnya pada 10 Februasi 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Pelayanan Rujukan meninjau langsung kesiapan rumah sakit tersebut. Mereka meninjau pelayanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU). (*)