ZONASULTRA.COM, KENDARI – Aktivitas ekspor di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Februari 2022 mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Agnes Widiastuti dalam keterangan tertulisnya mengatakan, nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 21, 50 persen. Yaitu dari 400,19 juta dollar Amerika pada Januari 2022 menjadi 314,15 juta dollar Amerika pada Februari 2022.
“Data statistik ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai,” katanya.
Secara kumulatif total nilai ekspor Sultra Januari-Februari 2022 tercatat sebesar 714,34 juta dollar Amerika atau naik 62,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara, volume ekspor kumulatif Januari-Februari 2022 mengalami kenaikan 22,28 persen dibanding Januari-Februari 2021 yaitu dari 275,30 ribu ton menjadi 336,65 ribu ton.
Ekspor Sultra pada Februari 2022 didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan nilai 310,34 juta dollar Amerika. Selanjutnya kelompok komoditi ikan dan udang diurutan kedua
dengan nilai 2,98 juta dollar Amerika dan kelompok komoditi dging dan ikan olahan diurutan ketiga dengan nilai 0,73 juta dollar Amerika.
Kata Agnes, negara tujuan ekspor tersebar
di benua Asia, Australia hingga Amerika yaitu Tiongkok, India, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang masing-masing dengan nilai 301,13 juta dollar Amerika, 8,02 juta dollar Amerika, 3,03 juta dollar Amerika, 1,19 juta dollar Amerika dan 0,27 juta dollar Amerika.
Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,84 persen dari total ekspor Sultra pada periode Februari 2022. Total ekspor Sultra Februari 2022 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 313,97 juta dollar Amerika (99,94 persen) dan sisanya sektor pertanian 0,18 juta dollar Amerika (0,06 persen). (c)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin