Golkar Usung Arhawi di Wakatobi, Muna Diserahkan ke DPP

Ridwan Bae
Ridwan Bae

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah selesai melakukan penjaringan terhadap Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

Ketua DPD I Golkar Sultra Ridwan Bae menyatakan bahwa dari 7 daerah yang melakukan pendaftaran bakal calon untuk diusung partai besutan Airlangga Hartarto itu, pihaknya memastikan Arhawi merupakan calon tunggal yang langsung mendapatkan pintu.

Secara matematis, Ridwan memastikan dukungan terhadap incumbent tersebut dengan angka 100 persen. Meskipun, harus ditentukan lagi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Mantan Bupati Muna itu tetap optimis Arhawi bisa mendapatkan kendaraan partai untuk bertarung pada Pilkada Wakatobi pada bulan September mendatang.

“Alasannya, dia (Arhawi) merupakan kader, ketua DPD II Wakatobi, lalu dia incumbent. Yang paling jadi pertimbangan adalah dia berprestasi bisa memberikan 9 kursi partai Golkar di DPRD Wakatobi pada Pemilu 2019,” tegas Ridwan saat ditemui di kantor DPD I Golkar Sultra, Sabtu (18/1/2020) malam.

Ridwan menegaskan, Arhawi akan didorong penuh oleh DPD I Golkar Sultra melalui tim penjaringan hingga mendapat tanda tangan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon Bupati Wakatobi yang diusung oleh Partai Golkar.

(Baca Juga : Irham Kalenggo Optimis Diusung Golkar dan Demokrat di Pilkada Konsel)

“99,9 persen Arhawi diusung Partai Golkar dan akan disahkan DPP,” tambahnya.

Sementara itu, untuk bakal calon kepala daerah di Kabupaten Muna, terdapat tiga orang yang memperebutkan partai pohon beringin itu yakni Rusman Emba, Rajiun Tumada dan Syarifuddin Udu.

Dari ke tiga nama itu, Ketua Komisi V DPR RI itu mengaku, akan menyerahkan segala keputusan itu ke DPP, pihaknya di daerah tak mau mendorong salah satu di antara mereka. Lantaran bagi Ridwan semua adalah keluarga. Namun, kata dia, tim penjaringan memberikan data ke DPP terkait kelebihan masing-masing calon.

“Tiga-tiganya adalah keluarga saya, jadi kami menyerahkan semua keputusan ke DPP, dengan menjelaskan kelebihan masing-masing ke DPP, Rusman punya kelebihan ini, Rajiun punya kelebihan dan Syarifuddin juga punya kelebihan sendiri,” tegasnya.

(Baca Juga : Bersama Golkar, Arhawi Siap Hadapi Pilkada 2020)

Di Buton Utara (Butur) Ketua DPD I Golkar Sultra memberikan sinyal yang paling berpotensi diusung partai Golkar adalah Aswadi Adam. Menurut Ridwan, Aswadi merupakan kader dan sekaligus DPD II Golkar Butur. Meskipun terdapat dua calon penantang yang lain yakni Abu Hasan dan Ridwan Zakaria.

“Aswadi barusaja menjadi kader sekaligus pengurus DPD II Golkar Butur. Sehingga dia yang paling berpotensi, karena DPP mengutamakan kader. Kami di daerah juga ikut berjuang maksimal mendorong Aswadi,” jelasnya.

Berikutnya, di Kabupaten Konawe Selatan, bagi Ridwan di daerah menjadi masalah tersendiri bagi partai. Menyusul ada dua kader dan pengurus partai yang ikut bersaing yakni calon Incumben Surunuddin Dangga dan Irham Kalenggo.

Ridwan mengatakan, Irham Kalenggo merupakan Ketua DPD II Golkar, sementara Surunuddin merupakan kader dan yang menjadi kelebihan adalah Bupati Konsel tersebut berstatus petahana yang mempunyai sumber daya politik.

“Seandainya Irham Kalenggo bukan Ketua DPRD (Konsel), maka dia yang akan kita dorong. Tapi Irham pernah menyatakan sendiri kalau hasil survei tidak tinggi maka dia tidak akan maju, saya kira itu sikap yang ikhlas,” ucapnya.

Selanjutnya, partai berlambang pohon beringin ini, untuk bakal calon yang berposisi diusung di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Ridwan menyebut ada nama petahana yakni Amrullah. Ridwan bilang Bupati Konkep paling potensial diusung oleh Golkar.

(Baca Juga : Ridwan Bae: Rusman Emba Sulit Dapat Golkar)

“Konkep, mendorong incumben, kita mendorong Amrullah, dia memberi kesempatan pada Golkar. Maksudnya dia tidak pernah mengganggu Golkar di sana, yang awalnya hanya kursi menjadi tiga kursi,” tandasnya.

Sementara itu, Golkar mendorong Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin untuk kembali menjadi orang nomor satu di Bumi Oheo. Ridwan berasal, Ruksamin punya keunggulan lain selama menjabat disamping dia juga sebagai incumben meskipun mendapat tantangan dari pesaingnya Sudiro.

“Kelebihan Ruksamin adalah dia incumben dan aktif dalam penanggulangan banjir saat Konut dilanda banjir kemarin. Itu juga menjadi salah satu penilaian kami mengapa kami condong ke Ruksamin,” imbuhnya.

Di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terdapat tiga calon bupati yang saling memperebutkan pintu partai Golkar yakni Toni Heriansyah, Samsul Bahri, Sabaruddin dan seorang perempuan.

“Ada satu lagi perempuan. Tapi tentunya kami akan siapkan kader untuk jadi wakil rakyat. Kita kembalikan ke DPP,” tuturnya.

Dari semua yang mendaftar ataupun yang didorong oleh pengurus di daerah Ridwan menegaskan, lagi-lagi keputusan berpulang ke DPP sebagai penentu akhir.

Saat ini, DPD I Golkar Sultra telah menandatangani nama-nama calon kepala daerah yang mendaftar, lalu selanjutnya dikirim ke DPP untuk diputuskan siapa yang bakal diusung. Hasilnya akan diumumkan pada akhir Februari 2020. (A)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini