ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Haerul Saleh akan mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika berpihak pada nasib honorer kategori 2 (K2). Pasalnya, dari rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 untuk honorer K2, pemerintah dinilai belum berpihak pada nasib tenaga kerja yang telah mengabdi tidak sebentar ini.
Di Kota Kendari saja untuk menjadi CPNS, para K2 harus memperebutkan 35 kursi yang disiapkan dalam rekruitmen CPNS tahun ini. Padahal, Kota Kendari punya lebih dari 2000 K2 terdaftar. Begitupun Kabupaten Konawe Selatan hanya dijatah 25 kuota. Bahkan di Kabupaten Bombana, K2 harus mati-matian berebut jatah 6 kursi untuk honorer K2 dari 132 kuota CPNS.
“Kalau bagi saya, honorer K2 lah yang harus dikejar,” kata Haerul Saleh saat dikonfirmasi awak zonasultra.id pada Kamis (13/9/2018).
Haerul mengaku prihatin dengan nasib honorer yang telah mengabdi namun tak kunjung diangkat PNS. Selain itu, kebijakan pusat mengharuskan tenaga K2 bersaing kembali dengan pelamar umum.
Haerul berharap Jokowi dapat memberikan kebijakan yang pro pada K2. Bahkan Haerul optimis akan menjadi terobosan baru jika Jokowi mampu menyelesaikan polemik K2 ini.
“Kalau kita kaitkan dengan tahun politik maka bisa saja itu terealisasi, bahkan bisa menjadi sebuah terobosan yang bisa mengangkat popularitas pemerintah,” imbuhnya.
Hal ini juga tak lepas dari perjuangan wakil rakyat Sultra, khususnya di Komisi II DPR RI yang telah menyuarakan agar K2 segera diangkat menjadi PNS.
“Soal dampak politiknya seperti apa terserah, yang penting kita ini bagaimana melaksanakan fungsi kita sebagai wakil rakyat,” tutup politisi Gerindra ini. (B)