Harga Cabai Rawit di Kolut Capai Rp85 Ribu per Kilogram

214
Cabai Rawit
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Jelang Hari Raya Iduladha 1440 Hijriah, harga cabai rawit di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengalami kenaikan. Harganya mencapai Rp85 ribu per kilogram (kg) di beberapa pasar tradisional Kolut.

Salah satu pedagang cabai di Kecamatan Lasusua, Anty mengatakan dari semua kebutuhan dapur, harga cabai rawit paling signifikan mengalami kenaikan. Kata dia, kenaikan seperti ini sudah biasa terjadi setiap tahun jika menjelang perayaan hari raya tetapi tidak sampai harganya semahal saat ini.

Harga pertama kali ia menjual cabai rawit awal 2019 hanya Rp15 ribu per kg dan terus merangkak naik sampai Rp50 ribu per kg. Lalu harganya naik lagi, cabai rawit kualitas terbaik Rp60 ribu per kg, hingga kini sudah tembus Rp85 ribu per kg.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Kenaikan harga cabai tersebut berdampak terhadap penjualan, pasalnya sejak kenaikan cabai daya beli konsumen menjadi turun. “Saya istrahat dulu menjual karena mahal sekali karena biasanya harganya cuma Rp60 ribu sekarang sudah Rp80 ribu bisa kita jualkan,” kata Anti, Selasa (6/8/2019).

Baca Juga : Harga Cabai “Memanas”

Menurutnya, penyebab naiknya harga cabai tersebut akibat menipisnya stok cabai di sejumlah pasar. Sebab petani lokal tidak lagi merawat tanaman cabainya yang diakibatkan harga yang pernah anjlok hanya Rp5 ribu per kg.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Cabai di pasaran Kolut kini didominasi cabai impor dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel). “Saya dapat stok cabai dari Desa Kondara katanya pohon cabainya mati semua karena sudah tidak dirawat karena sempat tidak ada harganya,” ujarnya.

Sementara itu, Warga Lasusua, Wardana mengatakan kenaikan harga cabai tersebut sudah berlangsung selama satu pekan terakhir tetapi harga bumbu dapur lainnya seperti bawang dan jenis sayuran lainnya masih stabil.

“Hanya cabai yang naik harganya kalau bahan lain tidak terlalu, yah semoga saja harganya cepat berangsur turun,” pungkasnya. (B)

 


Kontrobutor: Rusman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini