Harga Minyak Goreng di Pasar Andounohu Belum Turun, Ini Alasan Pedagang

Harga Minyak Goreng di Pasar Andounohu Belum Turun, Ini Alasan Pedagang
Beberapa Kios di pasar andonohu yang masih menjualkan minyak gorennya dengan harga mahal. (Bima Lotunani/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Harga minyak goreng di Pasar Andounohu belum turun, hal itu disebabkan karena para pedagang masih bertahan dengan harga yang lama.

Salah satu pedagang bahan pokok Wati (33), mengatakan ia masih menjual minyak goreng dengan harga lama yakni Rp23 ribu per liter.

Ia juga mengakui kalau penjual minyak goreng yang lain di sana masih menjual minyak dengan harga tinggi. Pasalnya mereka belum mendapatkan stok minyak yang cukup.

“Untuk harga jual minyak yang murah belum berlaku di pasaran dan 2 liter kita jualkan 45 ribu rupiah,” kata Wati saat ditemui di tempat jualannya, Jumat, (21/1/2022).

BACA JUGA :  Dinas Perdagangan: Rumah Makan Tidak Boleh Gunakan Gas Elpiji 3 Kg

Neny (29) penjual lain juga menuturkan hal yang sama. Ia bertahan dengan harga itu karena karena modalnya saat membeli minyak goreng tersebut sudah tinggi yakni Rp21 ribu. Jadi apabila dijual dengan harga baru tentunya akan rugi.

Selanjutnya Wa Ode Maena dia belum menjual dengan harga murah karena belum mendapatkan minyak goreng yang bisa dijual murah.

Sebelumya Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan agar harga penjualan minyak goreng di Indonesia baik itu minyak goreng menjadi Rp14 ribu per liter.

BACA JUGA :  Bayar Trans Semarang Kini Bisa Pakai AstraPay

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Perdagangan Lutfi menjelaskan Kemendag memberikan waktu selama sepekan sejak penetapan minyak goreng kemasan satu harga itu pada Rabu (19/1/2022) baik kemasan plastik maupun kemasan jerigen.

Ia juga menyebutkan apabila ada keluhan dan harga yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah, Kemendag menyiapkan kontak pengaduan dengan membuka hotline khusus. Masyarakat dapat mengadukan permasalahan di lapangan ke saluran yang disediakan. (C)

 


Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini