ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis data pada Januari 2022 nilai impor Sultra mengalami kenaikan sementara nilai ekspor mengalami penurunan.
Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti mengungkapkan, kenaikan impor tersebut sebesar 69,47 persen dibandingkan Desember 2021 atau naik 5,53 persen dibandingkan Januari 2021. Sementara itu, nilai ekspor turun 27,91 persen dibanding ekspor Desember 2021 yang tercatat 555,10 juta dollar Amerika.
“Turunnya ekspor Sultra pada Januari 2022 dibanding Desember 2021 terutama diikuti oleh turunnya ekspor ke negea tujuan utama yaitu Tiongkok, Amerika Serikat dan India,” kata Agnes dalam rilis persnya pada Selasa (1/3/2022).
Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari 2022 adalah Tiongkok 133,21 juta dollar Amerika (65,88 persen), Afrika Selatan 31,91 juta dollar Amerika (15,78 persen), dan Kazakhstan 15,84 juta dollar Amerika (7,83 persen).
Peningkatan impor golongan barang terbesar Januari 2022 dibandingkan Desember 2021 adalah besi dan baja yaitu sebesar 42,97 juta dollar Amerika (naik 153,46 persen).
Volume impor Januari 2022 senilai 346,28 ribu ton, naik 102,89 persen dibandingkan Desember 2021 atau turun 33,64 persen dibandingkan Januari 2021. Dengan demikian, neraca perdagangan Sultra pada Januari 2022 mengalami surplus sebesar
197,99 juta dollar Amerika.
Sementara volume ekspor Januari 2022 tercatat 187,52 ribu ton atau turun sebesar 37,47 persen dibanding volume ekspor Desember 2021 yang tercatat 299,88 ribu ton. Penurunan terbesar Ekspor Sultra Januari 2022 terjadi pada komoditas
besi dan baja senilai 151,16 juta dollar Amerika (turun 27,56 persen).
Menurut sektor, ekspor Sultra Januari 2022 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 400,07 juta dollar Amerika (99,97 persen) . Ekspor Sultra Januari 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 362,62juta dollar Amerika, disusul India senilai 34,79 juta dollar Amerika dan Amerika Serikat senilai 2,18 juta dollar Amerika. (c)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
