ZONASULTRA.COM,BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau memastikan kebutuhan bahan pokok tidak akan bergejolak jelang Idul Fitri tahun ini.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pemkot Baubau, La Ode Ali Hasan saat ditemui wartawan, Selasa (28/5/2019) kemarin.
Menurutnya, cadangan kebutuhan pangan yang memadai cukup menekan harga pasar. Selain itu, program pasar murah yang digelar di sepuluh titik sejak 20 Mei lalu turut andil dalam mencegah kenaikan harga.
“Hari ini, utamanya sembako, belum ada gejolak kenaikan harga, berarti berhasil apa yang dilakukan pemerintah. Hari ini kan pasar murah sudah akan berakhir, kita lihat lagi nanti perkembangannya seperti apa,” jelasnya.
Baca Juga : Antisipasi Penurunan Daya Beli Masyarakat, Pemkot Baubau Gelar Pasar Murah
Pemkot Baubau sendiri belum lama ini mengadakan impor untuk beberapa jenis sembako. Dari jenis sayur-sayuran, bawang, hingga benerapa kebutuhan pangan lainya. Keputusan itu diketahui setelah rapat inflasi di Kantor Walikota Baubau dua minggu lalu.
Namun demikian, Ali Hasan tak mau berpolemik. Karena biasanya, saat memasuki delapan hari sebelum lebaran (H-8) harga pasar mulai naik.
“Hanya saja hingga saat ini belum ada kenakan harga. Harga di pasar masih stabil,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan naiknya harga bawang putih di sejumlah pasar Baubau, Ali Hasan memastikan hal itu akan berangsur turun.
Menurutnya, lonjakan harga bawang putih yang mencapai Rp.120 ribu per kilo beberapa hari lalu kini sudah mulai turun sampai dengan Rp.70 ribu per kilo gram
Baca Juga : Stok Bawang Putih Minim, Pemkot Baubau Minta Bantuan Pemkot Kendari
Kata dia, turunnya harga bawang putih itu terjadi usai Pemkot Baubau menerima tambahan stok dari berbagai daerah. Kabar teranyar, daerah ini mengimpor 5 ton bawang putih dari Makassar dan Surabaya.
Ali Hasan juga mengaku sampai saat ini Pemkot Baubau masih mengimpor stok bawang putih. Namun besaranya tidak disebutkan.
“Jadi kita punya bawang ini kemungkinan besar akan turun, setelah dia masuk yang berikutnya ini, akan turun hingga Rp.30.000,” imbuhnya.
Dia menghimbau masyarakat untuk tidak memborong bahan pokok di pasar. Tujuannya, menjaga stabilitas cadangan sehingga tidak mengalami kelangkaan.
Sementara itu, penelusuran awak ZONASULTRA COM di pasar Karia Nugraha, Rabu (29/5/2019), harga bawang putih memang sudah berangsur turun. Sedangkan harga kebutuhan pokok lainnya relatif stabil.
Rusdi (47), salah satu pedagang di pasar itu mrngungkapkan bahwa harga bawang putih yang dua minggu lalu Ia jual Rp.120.000 kini turun menjadi Rp.70.000. Bahkan ia menyebut harga jual bawang merah juga ikut turun.
“Waktu dua minggu lalu bawang merah itu harganya 45 ribu, sedangkan sekarang harganya 30 ribu. Kalau yang lain masih normal harganya,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ade (35). Ia bahkan menjual bawang putihnya hingga Rp.60.000 jika pembeli menawar harganya.
“Harga sudah mulai turun. Hanya susah sekarang, banyak penjual daripada pembeli,” ujarnya. (A)