Kampung KB Sukses, DPPKB Konut Kembali Program Bangga Suka Desa

211
Kampung KB Sukses, DPPKB Konut Kembali Program Bangga Suka Desa
FOTO BERSAMA - Jararan Dinas PPKB Konut melakukan foto bersama dengan Bupati Konut usai melakukan koordinasi peningkatan etos kerja jajaran ASN DPPKB.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Peningkatan kesejahteraan taraf hidup masyarakat Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui program Keluarga Berencana (KB) menjadi skala prioritas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) setempat.

Setelah sukses menjalankan kegiatan Kampung KB di 13 Kecamatan hingga perluasan di 159 desa, instansi tersebut kembali menjalankan program kependudukan Bangga Suka Desa (BSD).

Baca Juga : Program Kerja DPPKB Konut Jadi Percontohan di HKN XXVI Kalsel

Kepada awak media Zonasultra.com, Kepala DPPKB Konut, Kasim Pagala mengatakan, inti dari metode BSD yaitu memberikan perubahan, kemajuan, perkembangan dan peningkatan roda perekonomian di wilayah pedesaaan. Sehingga dapat lebih tertata, jauh dari ketertinggalan dan menjadi lokasi unggulan masyarakat secara umum untuk memperoleh kesejahteraan.

“Contoh Desa Basule dan Tinobu yang dekat dengan perairan laut, kita lihat potensinya apa yang bisa kita kembangkan dan kelola. Kita lihat juga dukungan masyarakatnya seperti apa, setelah itu kita bimbing dan bina mereka untuk lebih baik, kreatif dan mandiri agar memiliki keahlian untuk mendorong peningkatan prekonomian dan pembangunan desa yang mereka diami,”ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2019).

Dijelaskan Kasim, sebagai langkah awal pihaknya saat ini mulai melakukan identifikasi wilayah pedesaan untuk pelaksanaan program BSD melalui tim DPPKB yang dibentuk. Aksi tersebut, juga merupakan singkronisasi program Pemda setempat untuk mewujudkan pembangunan masyarakat yang sejahtera dan beradab (Konasara).

“Program BSD didefinisikan seperti suasana daerah perkotaan, di mana nantinya segala fasilitas kebetuhan masyarakat desa terpenuhi tanpa harus mencari di kota. Persaingan harga pun juga akan terjadi, perputaran ekonomi masyarakat juga akan lebih baik. Inilah sehingga dinamakan program bangga suka desa,”ujarnya.

Dia menambahkan, program DSB muncul setelah instansi yang dipimpinnya sukses membawa daerah Bumi Oheo itu menjadi kawasan percontohan dalam pengembangan kualitas Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Hari Keluarga Nasional (HKN) ke XXVI di Kalimantan Selatan (Kalsel) baru-baru ini.

Baca Juga : Dana DPPKB Konut Meningkat, Program Berjalan Maksimal

Untuk alokasi dananya langsung diberikan dari pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Kegiatan tentang keluarga berencana yang saya persentasekan di hadapan para pejabat Deputi, Sekretaris Utama dan Direktur BKKBN pusat di kegiatan HKN ke XXVI di Banjarmasin Kalimantan Selatan, membuahkan hasil yang baik dan dianggap falid. Sehingga Konawe Utara pada 2020 nanti jadikan kabupaten tempat projek percontohan, melalui program BSD yang kita canangkan saat ini,”tukasnya. (b)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini