ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Tangan dingin Kasim Pagala menahkodai Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam mejalankan program kerja di bidang keluarga berencana patut diparesiasi.
Hal itu bukan tanpa alasan, melihat prestasi yang ditorehkan mampu membawa nama baik daerah Kepemimpinan Ruksamin-Raup sebagai Bupati dan Wakil Bupati itu hingga ke tingkat nasional. Konut menjadi salah satu daerah percontohan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program Keluarga Berencana (KB) secara nasional.
Baca Juga : Dana DPPKB Konut Meningkat, Program Berjalan Maksimal
Kasim Pagala mempresentasekan hasil pencapaian kegiatan yang dijalankan di hadapan para pejabat Deputi, Sekertaris Utama dan para Direktur Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat dalam kegiatan Hari Keluarga Nasional (HKN) ke XXVI di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (6/7/2019).
Program yang dianggap matang dan sukses oleh BKKBN Pusat itu, membawa wilayah Bumi Oheo menjadi salah satu daerah di Indonesia sebagai pusat projek percontohan peningkatan kualitas Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di 2020 nanti. Untuk sumber dana, langsung dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) BKKBN Pusat.
Dalam pemaparannya, Kasim menjelaskan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritasnya sejak memimpin instansi tersebut. Tujuannya, untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, kreatif dan inovasi. Hal itu juga disingkronkan dengan rencana kerja Pemerintah Daerah (Pemda) Konut untuk mewujudkan masyarakat dan daerah yang sejahtera dan beradap.
Secara singkat, Pria berpostur tinggi besar ini menguraikan, pelaksanaan kegiatan kerja bidang keluarga berencana yang tertuang dalam program kerja tahunan, menjadi dasar untuk meningkatkan kualitas SDM baik dari segi pola pikir dan kehidupannya. Serta, membentuk dan mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih baik, dan memahami arti hidup berkeluarga yang benar.
Baca Juga : DPPKB Konut Targetkan Angka Kelahiran Capai 2,1
Seperti pada pelaksanaan aksi Kampung KB yang dijalankan di 13 Kecamatan hingga perluasan di 159 desa, sosialisasi secara rutin mengenai manfaat keluarga berencana mulai Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Remaja (BKR), pelatihan peningkatan kwalitas kader BKB, BKL dan BKR di 159 desa, pendekatan emosional melalui pelayanan kesehatan secara rutin, serta program kegiatan lainya yang berkaitan.
“Langkah yang terus kami jalankan dan kembangkan ini secara bertahap mampu melakukan perubahan pada pola hidup masyarakat menjadi lebih baik, mandiri, sehat, sejahtera dan tertata. Juga memberikan dampak perubahan bagi daerah melalui pelaksanaan kampung KB di desa-desa. Melalui program yang kami jalankan masyarakat bisa berinovasi,”kata Kasim.
Tak hanya itu saja, diungkapkan, dampak dari pelaksanaan kegiatan tersebut juga memberikan efek pada pengembangan pada kelompok kader tiap tahunnya yang melibatkan langsung masyarakat desa setempat. Hingga saat ini tercatat sudah mencapai kisaran 10 ribu orang.
Bukti kerja keras melalui kerjasama tim yang dibangun antara staf jajaran DPPKB, kader dan masyarakat yang dihasilkan terlihat nyata melalui prsestasi yang ditorehkan untuk daerah mulai tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Di antaranya, bidang Metode Kontrasepsi (MKJP), Pusat dan Informasi Konseling (PIK) Remaja, serta Manggala Karya Kencana oleh Presiden RI, Jokowidodo melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MKBPMK), Puan Maharani pada HKN ke XXV di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada 2018 lalu.
Baca Juga : Bangun Desa Sejahtera, DPPKB Konut Programkan Loka Karya Mini
Di tempat itu, aksi yang dilakukan langsung medapat apresiasi dan respon baik dari pihak BKKBN pusat dan menobatkan Kabupaten Konut menjadi dearah pusat proyek percontohan untuk pengembangan kwalitas Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di 2020 nanti.
“Alhamdulillah, ini merupakan kebanggaan kami, pimpinan, masyarakat dan daerah Konut. Melalui penjelasan yang matang dan penyajian data yang akurat, Konut bisa dijadikan sebagai kawasan projek pusat percontohan kualitas kependudukan dan pembangunan keluarga berencana,” terangnya.
“Ini merupakan respon postif dan menjadi fiil kami untuk lebih baik dan profesional dalam bekerja. Ini juga tak lepas dari dukungan dan suport dari pak bupati dan wakil bupati,”tukasnya membalas apresiasi yang diberikan. (b)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki