ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Video seorang anggota DPRD Baubau berinisial NA yang diduga tengah pesta miras viral di media sosial. Ketua DPRD Baubau Zahari mengatakan masalah ini bakal dibawa pada sidang etik di badan kehormatan (BK) karena dianggap mencoreng nama baik DPRD Baubau.
“Ini ranahnya di partai, DPRD sebatas memberi rekomendasi terkait dengan jabatannya sebagai anggota DPRD hari ini. Apakah perlu ada sanksi administratif karena terus terang ini sudah menyangkut lembaga DPRD,” ujar Zahari, ditemui di kediamannya, Sabtu malam (19/9/2020).
Zahari menjelaskan, pihaknya bakal menyelidiki kebenaran dari video viral tersebut. Mulai dari siapa yang terlibat hingga kapan video tersebut diambil. Jika video itu diambil setelah NA menjadi anggota DPRD maka masalah ini bakal dibawa di Badan Kehormatan (BK) untuk menelaah apakah tindakan NA melangar etik atau tidak.
Menurut Zahari, DPRD Kota Baubau tidak boleh diam saja dengan masalah ini. Pasalnya, jika tidak diselesaikan dengan mekanisme seharusnya, akan berdampak negatif pada kredibilitas DPRD.
“Kalau penyelesaiannya kita lakukan dengan mekanisme-mekanisme di DPRD, saya pikir stigmanya akan positif. Kecuali kami lakukan pembiaran, berita itu benar adanya, kami lakukan pembiaran, berarti ada stigma negatif nanti,” terang dia.
Zahari mengingatkan bahwa gaya hidup setiap wakil rakyat sudah semestinya menjadi panutan publik. Sehingga seharusnya menunjukkan hal posif dalam pergaulan. Anggota DPRD harus menjaga tingkah laku dan menjaga nama baik lembaga.
Terkait sanksi jika terbukti NA melanggar etik, Zahari mengatakan bakal merekomendasikan ke partai untuk ditindaklanjuti.
Sementara NA, lewat rilis tertulis yang diterima zonasultra.id membantah video diduga pesta miras itu. Kata NA, saat itu bukan pesta miras, tetapi merupakan acara kumpul bersama teman-temannya. Akunya, acara nongkrong itu sendiri terjadi pada 15 September 2020, pukul 19.00 hingga 21.30 WITA.
NA membantah dengan dalih tidak ada gambar dalam video yang memperlihatkan dirinya sedang menenggak minuman keras. Selain itu, menurut dia, gambar yang ada botol minuman kerasnya dalam video merupakan hasil editan orang yang tidak bertanggung jawab.
NA juga membantah ada adegan tidak senonoh dalam video viral tersebut. “Terkait narasi ada pelukan hingga hal-hal yang tidak senonoh saya lakukan bersama dengan salah seorang ASN sama sekali tidak benar. Sebab faktanya video tersebut hanya memperlihatkan situasi saya sedang berbincang sambal berbisik kepada rekan saya,” ujarnya.
Zonasultra.com sendiri hingga saat ini masih berusaha mengontak NA. Sebab, setelah videonya yang diduga melakukan pesta minuman keras viral di media sosial, NA sulit dihubungi, juga sulit ditemui. Rilis ini sendiri awak media menerimanya dari seorang teman NA.
Sementara FN yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam video tersebut juga membantah adanya adegan tidak senonoh.
“Tidak tahu ada video apa, terus itu beritanya sudah amburadul, sembarang. Orang bisik kok dibilang berciuman. Sudah ya,” ujar FN menutup panggilan telepon dari zonasultra.id, Sabtu (19/9/2020).
Untuk diketahui, video viral pesta miras menyeret nama salah satu anggota DPRD Kota Baubau dari PDIP, NA dan oknum ASN di Kota Baubau, FN.
Video tersebut diketahui direkam saat NA dan FN sedang dalam acara ngumpul bareng. Video itu hangat dibicarakan setelah seseorang mengunggahnya di grup Facebook laporan warga Baubau, Jumat kemarin. Diduga beberapa pemuda dalam video saat itu sedang berpesta minuman keras. Kini postingan video itu telah dihapus dari grup Facebook laporan warga Baubau. (b)
Kontributor: Risno Mawandili
Editor: Jumriati