ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sultra atas dasar pelaksanaan pemeriksaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018. Tahun lalu Pemda Konut juga meraih WTP untuk APBD 2017.
Kepala BPK Sultra Hermanto pun mengapresiasi kepemimpinan Ruksamin-Raup sebagai bupati dan wakil bupati Konut dalam mengelola dan menata keuangan daerah menjadi lebih baik.
Menurut Hermanto, hal itu terbukti atas raihan WTP dua tahun berturut-turut. Selain itu, ada perubahan yang signifikan tiap tahunnya dalam mengelola dan melaporkan hasil penggunaan anggaran ke BPK. Rekomendasi soal penggunaan dan pemakaian aset, baik bergerak maupun tidak bergerak juga dituntaskan tepat waktu.
“Pengelolaan dan pelaporan keuangan Pemda Konawe Utara melambung jauh dari sebelumnya. Tindak lanjut rekomendasi dari BPK juga dituntaskan tepat waktu. Ini betul-betul menunjukkan progres yang lebih baik. Olehnya itu, dari BPK kami berikan apresiasi khusus untuk Pemda Konut,” kata Hermanto usai menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) APBD 2018 kepada Bupati Konut Ruksamin, di Kantor BPK Sultra di Kendari, Jumat (24/5/2019).
(Baca Juga : Pemda Konut Salurkan Beasiswa 153 Guru Tidak Tetap)
Di tempat itu, Bupati Konut Ruksamin mengatakan, opini WTP yang peroleh kali kedua ini merupakan hasil kerja keras bersama jajarannya dalam mengelola dan menata keuangan menjadi lebih baik. Serta, disiplin adminstrasi tanpa ada intervensi kepentingan pribadi maupun politik.
“Kami menata secara bertahap mulai dari pengelolaan keuangannya, pembangunan sumber daya manusia (SDM), jaminan kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. Semua berjenjang, dan ini butuh proses, serta kerja keras dan dukungan semua pihak,” kata mantan Ketua DPRD Konut ini.
Dia menambahkan, WTP yang dicapai juga menepis isu miring yang dihembuskan oknum tak bertanggung jawab terkait dirinya yang tidak memperdulikan dan memperhatikan daerah. Menurutnya, jika suatu daerah lumpuh kepemimpinan, maka tidak akan pernah memperoleh prestasi dan perubahan secara berkelanjutan.
Ia pun mengimbau seluruh jajaran SKPD lingkup Konut agar lebih meningkatkan semangat kerja, kualitas kerja, serta pelayanan terhadap masyarakat. WTP, kata dia, merupakan amanah yang harus dijaga sebaik mungkin.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konut Marthen Minggu menjelaskan, pengelolaan APBD Pemda Konut sebesar Rp800 miliar, dari jumlah tersebut segala realisasi program kerja baik secara adminstratif maupun fisik, belanja modal, belanja pegawai, juga aset daerah dapat dituntaskan tepat waktu.
(Baca Juga : Ruksamin Minta Laporkan Perusahaan Yang Tak Bayarkan THR Karyawan)
Selain itu, sejak 2016 hingga saat ini, Pemda Konut bersih dari segala utang dan keterpurukan anggaran. Justru, memiliki kelebihan anggaran tiap tahunnya sebesar Rp10 miliar.
“Pemda Konut selalu menjadi kabupaten terbaik di Sultra dalam serapaan anggaran dan pengelolaannya. Dan yang menilai ini dari tim evaluator provinsi, sehingga realisasinya itu benar-benar real. Dan inilah juga yang mengantar kita kembali meraih WTP untuk kali kedua,” ucapnya.
“Ini juga tak lepas dari bimbingan dan dukungan pimpinan daerah, serta semua yang terlibat terutama kepada para jajaran SKPD Konut atas kedisiplinan dan kepatuhan mengelola keuangan kita,” tutupnya. (b)