ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari Samsuri mengimbau masyarakat untuk selektif memilih travel yang akan digunakan untuk ibadah umrah. Jangan cepat terpengaruh dengan iming-iming biaya murah.
Samsuri meminta masyarakat betul-betul memastikan travel yang digunakan kredibel dan bisa dipercaya serta berizin resmi. Selain itu, masyarakat harus memilih harga perjalanan umrah yang rasional.
“Sekarang sudah ada standar dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk biaya umrah, yakni Rp20 juta ke atas. Kalau ada yang menawar murah dari standar yang ditetapkan Kemenag, itu yang tidak masuk akal,” kata Samsuri saat ditemui di Kantor Wali Kota Kendari, Kamis (29/3/2018).
(Baca Juga : Abu Tour Bermasalah, Kemenag Kendari Minta Uang Jamaah Dikembalikan)
Samsuri juga meminta kepada masyarakat untuk memastikan travel yang digunakan memiliki izin resmi atau tidak melalui Kemenag. Apalagi Kemenag telah mengeluarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah, dengan mengembangkan sistem informasi terpadu umrah dan haji khusus (Sipatuh) untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah dan haji khusus.
Dikatakan, prinsip kerja Sipatuh adalah memberikan ruang bagi jamaah untuk dapat memantau rencana perjalanan ibadah umrahnya sejak mendaftar hingga pulang kembali ke Indonesia.
(Baca Juga : Tak Kunjung Diberangkatkan, Jamaah Umrah Segel Kantor Abu Tour di Kendari)
“Program ini terhitung akan mulai diberlakukan pada tanggal 1 April. Melalui Sipatuh seluruh penyelenggara umrah, kemudian pendaftaran jamaahnya akan terpantau di Kemenag,” ucapnya. (B)
