Kemensos Segera Turunkan Bantuan Logistik ke Sulteng

Gempa di Palu donggala sulawesi tengah
Lokasi gempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). (Foto : tribunnews.com)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Sosial telah melakukan upaya tanggap darurat untuk menangani gempa Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Bantuan logistik segera diturunkan ke Donggala dan juga Palu.

Berdasarkan rilis resmi dari Biro Hubungan Masyarakat Kemensos RI, Sabtu (29/9/2018), Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya sudah melakukan identifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial. Baik bufferstok bantuan darurat, peralatan evakuasi, personel relawan tagana, maupun kendaraan siaga bencana.

Mensos juga telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dalam rangka mobilisasi barang bantuan dan peralatan evakuasi yang sudah disiapkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi. Bantuan yang dikirimkan adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3.000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.

Berita Terkait : BMKG: Gempa di Donggala 7,4 SR

“Untuk hal tersebut Kemensos sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk menyiapkan pesawat Hercules untuk pengiriman bantuan darurat dari gudang pusat. Kemensos juga telah memerintahkan mobilisasi bantuan darurat dari stok yang ada di gudang regional timur melalu jalur darat,” terangnya.

Bantuan dari Gudang Kemensos Regional Timur yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terdiri dari 100 velbed, 2 tenda serbaguna keluarga, 1.500 matras, 3.000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware, 100 tenda gulung, 345 food ware, dan 100 paket sandang.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemda Provinsi Gorontalo karena di gudang Pemda Gorontalo terdapat barang dari Kementerian Sosial yang juga akan dimobilisasi ke daerah bencana,” tegasnya.

Menteri Agus juga mengerahkan 100 relawan Tagana terdiri dari 30 Tagana Provinsi Gorontalo, 30 Tagana dari Sulawesi Barat (Sulbar) dan 40 Tagana dari Sulsel. Mobilisasi kendaraan siaga bencana dari daerah penyangga berupa mobil rescue, truk, dan terutama mobil dapur umum lapangan yang bisa memasak cepat dalam jumlah besar.

“Berseiring dengan bantuan yang kami salurkan, saya minta kepada gubernur dan bupati/walikota terdampak untuk melakukan langkah-langkah cepat untuk mengatasi kebutuhan darurat serta menerbitan SK Tanggap Darurat untuk memudahkan penyaluran bantuan dari kementerian dan lembaga,” tegasnya.

Berita Terkait : Gempa di Palu, Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Listrik Padam

Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan makanan dalam kondisi darurat sedang dilakukan pembelian langsung 3.000 paket lauk pauk di lokasi terdekat yang memungkin untuk bisa diistribusikan cepat ke lokasi terdampak.

“Untuk pemenuhan kebutuhan beras Kemensos sudah siapkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan ketentuan bupati/wali kota dapat mencairkan langsung ke Bulog setempat sebanyak 100 ton dan provinsi 200 ton. Jika kurang Mentri Sosial bisa langsung berikan lebih dari itu sesuai kebutuhan,” jelasnya

Kementerian Sosial juga menyiapkan santunan untuk ahli waris korban meninggal. Hingga Jumat malam, sebanyak tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Kepada mereka akan diberikan santunan sebesar Rp15 juta untuk setiap ahli waris.

Seperti diketahui telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,4 SR dengan pusat gempa 11 km pada 27 km Timur Laut Donggala, Sulteng pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB atau 18.02 Wita. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini