Kerugian Akibat Banjir Bandang Konut Capai Rp 670 Miliar

Kerugian Akibat Banjir Bandang Konut Capai Rp 670 Miliar
PENYALURAN LOGISTIK - Bupati Konut, Ruksamin bersama pihak TNI saat membantu penyaluran logistik menggunkan heli kopter untuk para korban banjir.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut merincikan kerugian akibat banjir bandang yang menerjang 7 kecamatan dari 13 kecamatan di wilayah itu pada 2 juni mencapai Rp 760 miliyar.

Nilai tersebut berdasarkan kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut, baik rumah-rumah warga, infrastruktur jalan, jembatan, bangunan sekolah, kantor-kantor, sawah, ladang pertanian, jaringan listrik, barang milik warga.

“Kerugian yang terjadi akibat banjir ini kalau hitungan kasar kita dari semua jenis investasi yang sudah masuk itu kurang lebih berkisar Rp 670 miliar,”kata Bupati Konut, Ruksamin dikonfirmasi usai melakukan upacara pelepasan tim pasukan oprasi udara dan TNI penanggulangan bencana banjir di halaman Kantor Bupati Konut, Sabtu (29/6/2019).

Mantan ketua DPRD Konut ini mengatakan, sejak bencana alam melanda Kecamatan Asera, Andowia, Oheo, Landawe, Langgikima, Wiwirano dan Motui pihaknya terus membangun komunikasi ke berbagai pihak mulai dari TNI, Polri, Kementerian, BNPB, Pemerintah Pusat, Provinsi dan lainnya untuk bekerjasama membantu penanggulangan korban banjir di wilayah itu.

Baca Juga : Masuk Masa Transisi, Pemda Konut Fokus Benahi Lokasi Banjir

“Alhamdulillan hubungan komunikasi yang kami bangun membuahkan hasil yang baik, segala fasilitas armada kapal, mobil, helikopter, dan lainnya dapat dibantukan. Sehingga aksi penanganan bencana banjir di lapangan dan lokasi terisolir dapat tertangani baik tanpa ada korban jiwa,”ujarnya.

Diungkapkan, masa tanggap darurat bencana banjir ditetapkan pada 2 juni sampai 16 juni lalu, sempat diperpanjang hinggga 28 juni. Hal itu disebabkan situasi dan kondisi masyarakatnya yang masih membutuhkan pertolongan baik kebutuhan bahan makanan, air bersih, sampai pelayanan kesehatan.

“Kami tidak ada apa-apanya jika tidak ada para tim kita baik dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Kementerian, BPBD dan pihak relawan lainnya yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Antusias 729 tim yang terlibat langsung sangat luar biasa, bersama kami melakukan aksi penanganan korban banjir siang malam tanpa kenal lelah. Juga para donatur, donasi yang telah memberikan bantuannya kami ucapkan banyak terimakasih,”terangnya.

Baca Juga : Panglima TNI dan Kapolri Minta Layanan Kesehatan Korban Banjir Konut Dimaksimalkan

Ruksamin menambahkan, memasuki masa transisi saat ini selama 3 bulan kedepan, pihaknya bersama tim yang dibentuk fokus melakuan pembenahan dan pemulihan kondisi lingkungan. Juga sarana rumah hunian sementara (huntara) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Dari data terakhir yang diperoleh awak media Zonasultra.Com, pengungsi korban banjir mencapai 2.502 kepala keluarga atau 9.609 jiwa dan terdampak 18.765. Tempat ibadah 5 unit, jembatan penghubung 4 unit, 4 unit puskesmas, 4 unit pustu, 1 unit gudang obat, 1 unit polindes, 3 unit pasar tradinsional, 1 ruas jalan tran sulawesi.

370 unit rumah hanyut, 1.962 terendam, jaringan telekomunimasi terputus, 10 unit bangunan SD, 3 unit SMP, 1 unit SMA, 17 unit TK, sawah 970,3 hektar, jagung 83,5 hektar, lainnya 11 hektar, tambak 420 hektar. Sementara bantuan logistik yang tersalurkan yakni mie instan 10.375 dos, air mineral 8.771 dos, bersa 66,485 ton, pakaian layak pakai 1.785 karung dan ribuan bantuan makan lainnya. (b)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini