ZONASULTRA.COM,KENDARI-Ketua komisi I DPRD Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Thalib menilai pembangunan di daerah hasil pemekaran Kabupaten Muna itu masih jauh dari tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Serta terkesan pelaksanaan pembangunan tidak terdistribusi secara merata di sejumlah wilayah.
Politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut utamanya wilayah yang masih minim tersentuh pembangunan dapat terlihat di daerah Kusambi Raya, baik kurangnya pembangunan dari segi fisik maupun pemberdayaan dan pemanfaatan sumber daya manusia. Padahal kata dia, sumber daya manusia yang ada di Kusambi Raya tidak kalah dibandingkan dengan di wilayah lain di Mubar.
“Kemampuan sumber daya manusia di Kusambi Raya bisa diuji baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” kata Thalib, Rabu (19/5/2021).
Thalib menganggap program pemberdayaan dan pemanfaatan sumber daya manusia seperti yang telah dicanangkan pemerintah kabupaten setempat belum sepenuhnya merata. Misalnya, saat ini di Kusambi Raya hanya ada satu orang yang mewakili wilayah tersebut untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD.
“Hal ini seolah menggambarkan masyarakat yang ada di Kusambi Raya tidak punya kemampuan di bidang pemerintahan. Sehingga saya memandang langkah pemanfaatan sumber daya manusia belum tepat,” tegasnya.
Selain itu, Thalib juga menilai pemerintah belum memperhatikan pembangunan di bidang fisik seperti perbaikan kualitas jalan yang digunakan masyarakat sebagai akses penghubung antar wilayah. “Saat ini masih banyak jalan di sekitar pemukiman warga yang belum dilakukan pengaspalan. Misalnya, jalan di Desa Konawe dan beberapa desa lain di Kusambi Raya yang dianggap belum sepenuhnya tersentuh pembangunan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Thalib mengatakan program pemberian bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu di Kusambi Raya juga tidak tersalurkan secara menyeluruh. Ia mengkhawatirkan jika kondisi ini terus dipertahankan maka besar kemungkinan dapat memunculkan kecemburuan sosial antar masyarakat, sehingga bisa berdampak pada terganggunya kondusifitas keamanan di wilayah tersebut.
“Untuk itu saya selaku perwakilan rakyat dari daerah Kusambi Raya meminta pemerintah daerah agar lebih adil dalam pemanfaatan sumber daya manusia serta program pemberdayaan maupun pembangunan fisik di wilayah Kusambi Raya,” harapnya.
Disamping itu, Thalib meminta pemerintah untuk fokus memanfaatkan seluruh potensi di beberapa sektor seperti pertanian, peternakan, dan perikanan, serta mendorong pembuatan sumber-sumber produksi di daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, capaian PAD kabupaten yang berdiri sejak 2014 silam itu dipandang masih sangat minim.
Penulis : M9
Editor : Ilham Surahmin