ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kinerja PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) cabang Kendari terus mengalami peningkatan sejak tahun 2019 menuju ke triwulan I 2020. Hal tersebut menunjukkan bahwa dampak virus Novel Coronavirus (Covid-19) belum dirasakan di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Unit Pemasaran PT Askrindo Cabang Kendari, Ferbrianto Utari mengatakan, sepanjang tahun 2019 di wilayah Sultra Askrindo telah membayarkan premi atau jaminan kredit debitur ke perbankan mencapai Rp13,5 miliar.
Askrindo sendiri telah bekerjasama dengan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni BRI, BNI, BTN, Mandiri dan satu bank daerah Bank Sultra.
“Terkait masalah virus corona, alhamdulilah sampai sekarang kita belum merasakan dampaknya karena kinerja kita terus tumbuh,” ungkap Febrianto dalam acara Forum Lintas Media Askrindo di Hotel Wonua Monapa Resort, Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (14/3/2020).
Secara nasional sejak tahun 2018 hingga 2019 laporan keuangan PT Askrindo tumbuh dari Rp7 triliun menjadi Rp10 trilun. Untuk produk yang dimiliki Askrindo berupa Asuransi Kredit Bank dan dan Bank, Asuransi Kredit Perdagangan (Askredag), Surety Bond, Kontra Bank Garansi, Customs Bond, Reasuransi.
(Baca Juga : Penerbitan Polis Askrindo Kini Lebih Cepat dengan Aplikasi CRM dan AIR)
Kemudian, asuransi umum, yang terdiri dari Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance), Asuransi Kebakaran (Fire Insurance), Asuransi Kontraktor (Contractor All Risks Insurance), Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance), Asuransi Pengangkutan Barang (Marine Cargo Insurance), Asuransi Property (Property All Risks Insurance), dan Asuransi Uang (Money Insurance).
Febrianto menjelaskan bahwa dari keseluruhan produk yang dimilik PT Askrindo asuransi Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan produk unggulan dengan jumlah peningkatan yang siginifikan, sehingga pertumbuhan kinerja Askrindo setiap tahun tumbuh. Per Maret 2020 pihaknya telah menyalurkan nilai jaminan Rp117 miliar dari target Rp47 miliar atau naik 192 persen.
Kenaikan tersebut ditegaskan Febrianto menunjukkan komitmen Askrindo mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Apalagi setelah adanya kebijakan pemerintah pusat menurukan nilai suku bunga KUR dari 7 persen menjadi 6 persen per 1 Januari 2020 kemarin.
Di sisi lain, pemerintah juga meningkatkan plafon KUR mikro dari semula paling besar sebesar Rp25 juta per debitur menjadi Rp50 juta per debitur. Perubahan juga terjadi pada total akumulasi plafon KUR Mikro untuk sektor perdagangan yang semula sebesar Rp100 juta berubah menjadi Rp200 juta. Sedangkan untuk KUR Mikro sektor produksi, tidak dibatasi.
“Iya ini mejadikan peningkatan penyaluran jaminan KUR di Sultra terus meningkat, karena sudah ada kemudahan dari pemerintah, tentu kita terus berupaya membantu para pelaku UMKM,” ujarnya.
Selain itu, untuk tetap menjaga pertumbuhan kinerja PT Askrindo, salah satu BUMN ini terus berupaya membayarkan secara tepat waktu premi jaminan kredit debitur perbankan dengan batas waktu 14 hari demi menjaga nilai Non Performing Loan (NPL).
Untuk sistem kerja dalam penyaluran asuransi kredit dengan perbankan, Askrindo akan menjamin 25 persen agunan debitur apabila tidak mencapai 125 persen sebagai persyaratan perbankan. Artinya, apabila debitur hanya mampu mencapai 100 persen maka Askrindo akan menjamin sisanya 25 persen.
Mewabahnya virus corona hingga ke Indonesia juga menurut Bank Indonesia (BI) Sultra tidak terlalu berdampak pada laju pertumbuhan perekonomian Sultra, bahkan BI memprediksi pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2020 masih akan tumbuh positif di angka 6,7 persen.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Sultra, Surya Alamsyah mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan I untuk Sultra masih akan tumbuh positif berada di kisaran angka 6,30 hingg 6,7 persen.
Untuk diketahui, misi utama dari Askrindo sendiri adalah menjalankan kegiatan usaha penunjang bisnis penanggung risiko dengan prinsip kehati-hatian, saling percaya dan menguntungkan.
Kemudian, memiliki peran sebagai instrumen pemasaran berdaya saing tinggi yang mampu memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dalam bisnis penanggungan risiko dan sebagai kontributor pengembangan bisnis jejaring kelompok usaha Askrindo secara terintegrasi. (b)