ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gelombang penolakan kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) kembali bergulir, Selasa (23/6/2020). Ratusan massa secara parsial mulai bergerak melakukan aksi unjuk rasa menghadang pekerja Tiongkok yang rencananya bakal tiba di Bandara Haluoleo Kendari pukul 17.30 WITA.
Pantauan awak zonasultra.id, sejumlah elemen mulai dari anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Sudirman berkumpul di pelataran eks MTQ dan mulai bergerak menuju Bandara Haluoleo Kendari.
Pihaknya berencana membawa ratusan massa aksi dengan menggunakan mobil bak terbuka. Sudirman menggandeng lembaga Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sultra.
Sementara itu, elemen mahasiswa dari 14 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sultra bergerak dari lampu merah eks MTQ. Aksi ini dikomandoi oleh BEM Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Adi Maliano. Mereka kini bergerak menggeruduk Kantor Imigrasi Kendari.
Di gerbang perbatasan Kota Kendari-Konawe Selatan puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali melakukan aksi unjuk rasa. Mereka memblokade jalan masuk ke Kota Kendari.
Di tempat ini juga tampak lembaga Tamalaki dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kendari. Sejumlah elemen menggunakan lokasi ini untuk berorasi dan membakar ban sambil menunggu massa lain yang akan bergabung.
Ratusan massa ini akan bersama-sama bergerak menghadang TKA yang bakal tiba di Bandara Haluoleo. Tak ada pengamanan berarti yang dilakukan kepolisian. Namun, sejumlah kendaraan taktis dan puluhan personel dikerahkan menuju jalan poros Bandara Haluoleo.
Sebanyak 159 TKA China gelombang pertama bakal menginjakkan kaki di Bumi Anoa melalui Bandara Haluoleo pada pukul 17.30 Wita. Mereka akan langsung menuju ke wilayah perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industry VDNI (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati
