Nirna Lachmuddin, si Sulung Panutan Keluarga Menuju Senayan

Nirna Lachmudin
Nirna Lachmudin

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ibu Nirna, begitulah sapaan akrab tokoh perempuan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bernama lengkap Hj. Nirna Lachmuddin, S.Pd. Dia merupakan anak pertama dari almarhum H. Lachmuddin yang lahir di kota Kendari, 12 Desember 1968 silam.

Kiprah politik pertamanya melalui pintu Partai Bulan Bintang (PBB) terbilang mudah. Mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2009, langsung mendapat kepercayaan masyarakat.

Tokoh politik perempuan Sultra yang dikenal memiliki jiwa sosial tinggi ini, langsung menduduki satu kursi di parlemen provinsi selama satu periode hingga tahun 2014. Periode berikutnya Nirna maju kembali meski melalui kendaraan partai yang berbeda.

(Baca Juga : Himpun Kembali Tim “Anak Lorong”, Nirna Optimis Melenggang ke Senayan)

Melalui pintu partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dia kembali berhasil merebut hati masyarakat. Peran yang dilakoninya seakan merasuk dalam ingatan masyarakat konstituennya. Berkat program dan kerja keras terasa hingga ke polosok desa.

Nirna LachmuddinNirna Lachmuddin sukses menjadi jembatan penyambung lidah rakyat. Aspirasi-aspirasi dari daerah pemilihannya berhasil dia himpun dan diwujudkan menjadi program nyata, menaikkan taraf hidup konstituennya. Sehingga membuat Nirna Lachmuddin kembali terpilih sebagai anggota DPRD Sultra kedua kalinya pada pilca.leg 2014

Sebagai anak pertama, Nirna berperan menjadi kakak bagi kelima adiknya. Sejak kelas 5 di SDN 1 Kendari, Nirna kecil sudah dididik menjadi anak mandiri. Belajar memasak, membersihkan rumah, hingga mencuci baju sendiri. Namun sekolahnya tetap menjadi prioritasnya.

“Saya selalu mengingat pesan dari almarhum ayah saya. Dia selalu memberikan saya wejangan bahwa kamu adalah anak pertama, jadilah panutan untuk adik-adikmu. Walaupun kamu seorang perempuan, Nirna harus selalu hadir memberikan motivasi buat saudara-saudaramu,” jelasnya.

Sejak kecil, istri dari Ishak Ismail, sudah menunjukkan jiwa kemandiriannya. Ia selalu tampil sebagai kakak yang penuh tanggung jawab. Kakak yang selalu memberikan rasa kehangatan buat adik-adiknya. Kini, Nirna sudah bisa bernafas lega karena semua adiknya telah sukses dalam meniti karir.

Selain berjiwa sosial, Nirna juga sangat peduli dengan persoalan ummat. Nirna paham betul tentang makna kehidupan. Baginya jika ada diantara kita punya rejeki berlebih lalu tidak mensedekahkan untuk saudara yang lain, sungguh hatinya belum memahami esensi kehidupan.

“Di dunia ini kita tidak hidup sendiri, Allah menciptakan banyak makhluk Nya agar kita saling tolong menolong di dalamnya. Dunia ini hanya tempat persinggahan, tempat dimana kita berinvestasi untuk kehidupan yang abadi (akhirat),” pesan Nirna.

Dari kepeduliannya itulah sehingga banyak hal kongkrit yang ia telah perbuat untuk kemaslahatan ummat. Di antaranya, pembangunan beberapa masjid, dan juga pondok pesantren yang kini telah berdiri kokoh di atas lahan yang luas tepatnya di Desa Ana Lambuti, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe.

Maka dari itu, untuk memantapkan dirinya mengabdi ke masyarakat Sultra, Nirna berikhtiar maju sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dia maju dengan membawa misi yang sangat besar untuk masyarakat Sultra, dan pengalamannya sebagai mantan anggota DPRD Sultra selama hampir 10 tahun. Di DPR RI ini, sosok ibu separuh baya ini juga mengungkapkan jika dirinya ingin mewujudkan program-programnya untuk kepentingan rakyat.

Pertama, meningkatkan infrastruktur daerah. Dalam hal ini, Nirna ingin meningkatkan DIPA dari pemerintah pusat untuk pembangunan jalan trans Sultra, mendorong revitalisasi terminal dan pelabuhan yang layak, mendorong pemenuhan akses air bersih dan sanitasi serta mendorong penyediaan listrik yang merata.

Kedua, pendidikan dan kesehatan gratis berkualitas. Seperti, memperjuangkan peningkatan kesejahteraan tenaga medis dan tenaga pengajar serta mendorong pengembangan fasilitas sekolah termasuk ruang kelas dan laboratorium berkualitas untuk semua siswa di Sulawesi Tenggara.

(Baca Juga : Perkuat Basis, Nirna Lachmudin Kukuhkan Relawan Pemuda)

Ketiga, petani dan nelayan mandiri. Dalam hal ini, Nirna mendorong agar maksimalnya bantuan bibit dan pupuk murah untuk petani, memperjuangkan stabilitas harga hasil pertanian dan perikanan, memperjuangkan kemudahan akses modal terhadap petani dan nelayan serta menginisiasi pembuatan sentra produk olahan pertanian untuk meningkatkan pendapatan petani.

Keempat, sebagai tokoh perempuan, Nirna juga memiliki program yang bisa memandirikan perempuan-perempuan di Sultra dengan program pemberdayaan perempuan dan usaha kecil. Seperti; pengembangan ekonomi kreatif untuk perempuan, menginisiasi pusat pelatihan para pelaku usaha kecil, memperjuangkan regulasi agar menguntungkan pelaku usaha kecil, memperjuangkan akses modal terhadap ekonomi kreatif perempuan dan usaha kecil.

Ibu dari tiga anak ini juga memiliki komitmen dengan masyarakat. Ia merupakan satu-satunya c.aleg yang berani mendandatangani ikrar anti korupsi pada tanggal 9 Desember di Kendari yang disaksikan oleh masyarakat dan puluhan wartawan.

“Menurut saya, Sultra bisa lebih cepat kemajuannya jika dibangun tanpa korupsi. Sehingga penting ada pernyataan moril melalui ikrar anti korupsi,” kuncinya. (a)

PROFIL HJ. NIRNA LACHMUDDIN, S.PD
  • Nama : Hj. Nirna Lachmuddin, S.Pd
  • Tempat tanggal lahir : Kendari, 12 Desember 1968
  • Agama : islam
  • Suami : H. Ishak Ismail, SH
PENDIDIKAN :
  • SDN 1 Kendari 1981
  • SMPN 1 Kendari 1984
  • SMAN 1 Kendari 1987
  • Universitas Sulawesi Tenggara
  • Universitas Haluoleo
RIWAYAT KARIR :
  • Anggota DPRD Prov. Sulawesi Tenggara 2009-2014
  • Anggota DPRD Prov. Sulawesi Tenggara 2014-2019

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini