ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pelindo IV Kendari menargetkan aktivitas bongkar muat di Terminal Nusantara Kendari dan Terminal Bungkutoko naik 9 persen tahun ini.
Supervisi Operasi PT Pelindo IV Kendari Kriman Liambob mengatakan total box yang masuk di Sultra sejak Januari-Mei 2018 sebanyak 30.668 ribu boks. Sementara pada tahun 2017 jumlah boks yang masuk adalah 70.495 boks.
Ada 4 kapal peti kemas yang melakukan pembongkaran yakni Kapal Meratus, Kapal Tanto Damai, Kapal Mitra Progres, Kapal Donggala. Seluruh kapal berlayar dari Surabaya yang membawa muatan campuran baik itu logistik, bahan bangunan, kendaraan bahkan ada juga box yang kosong atau istilahnya empty.
“Kita tidak bisa tahu persis isinya, kami hanya sebatas mengetahui bahwa itu campuran,” ungkap Kriman saat ditemui di lokasi aktivitas bongkar muat Terminal Nusantara Kendari, Kamis (7/6/2018).
Per tanggal 3 Juni 2018 data Pelindo IV menunjukkan kapal meratus membongkar 300 boks, tanto damai 306 boks, mitra progres 125 boks, KM Donggala 62 boks.
“Alhamdulilah karena berporesinya terminal bungkutoko tidak ada lagi penumpukam kapal, sebelumnya antrian kapal tidak dapat melakukan bongkar 24 jam dan harus antri,” jelas Kriman.
(Baca Juga : Pelindo Prediksi Penumpang Mudik Naik 2,7 Persen)
Kiriman menjelaskan pembangunan smelter di Suklra memberikan kontribusi peningkatan bongkar kargo 8 persen, karen material banyak didatangkan dari luar. Rata-rata panjang kapal yang masuk 125 meter. Untuk panjang pelabuhan terminal Bungkutoko 185 meter dan Nusantara Kendari 270 meter namun hanya 200 meter yang digubakan, sisanya untuk pelabuhan kapal cepat penumpang.
Jangka waktu pembongkaran barang berlangsung dua hari setengah mulai dari proses penurunan dari kapal bongkar hingga mobilisasi ke gudang masing-masing perusahaan.
Kendati demikian, hal yang menjadi kendala saat ini adalah barang muat dari Kendari ke Surabaya tidak cukup memadai, sehingg waktu tunggu kapal cukup lama di terminal. Sagu, kayu, rotan dan beras menjadi muatan mayoritas balik. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose