ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Pendirian rumah hunian sementara (huntara) untuk masyarakat korban banjir di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini telah masuk tahap awal pembangunan.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Djasmiddin mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus melakukan pendirian huntara di wilayah Puusuli, Kecamatan Andowia. Selanjutnya, dibangun secara bertahap di titik yang telah ditentukan.
Diungkapkannya, di lokasi itu (Puusuli) dibangun sebanyak 97 unit huntara di atas lahan seluas 100 x 150 meter persegi. Jumlah itu, berdasarkan data warga korban banjir. Model huntaranya, didesain berbentuk barak/mes dengan panjang 30 meter.
“Jadi, dalam satu barak ditinggali 5 kepala keluarga. Dalam satu barak, ruangannya sudah di petak-petak, dan sudah dilengkapi WC, dapur, air, listrik, teras rumah sampai dengan infrastruktur jalan masuknya,” ucap Djasmiddin via telepon, Senin (23/9/2019).
(Baca Juga : Terkait Pembangunan Huntara Konut, Ruksamin: Kita Kerja Pakai Prosedur)
Diungkapkannya, untuk pembangunan huntara di tiap lokasi memakan waktu sekitar 1 bulan. Hal itu dikarenakan pengerjaannya yang dilakukan melalui proses panjang juga ditata sebaik mungkin agar tidak menimbulkan risiko bahaya bagi masyarakat yang menempati.
“Pembangunannya sudah berjalan sejak tanggal 18 lalu. Bahannya, menggukan rangka baja, atap seng, dan lantai semen. Untuk materialnnya kita gunakan merek taso berkualitas super, dijamin aman,” ujarnya.
Dia menambahkan, usai di wilayah Puusuli, pendirian huntara selanjutnya akan beralih ke Puuwonua Kecamatan Andowia di atas lahan seluas 6 hektare dengan jumlah 293 unit. Setelah itu, di area Tapuwatu/Walindu Kecamatan Asera seluas 2 hektare dengan jumlah hunian 120 unit, dan Alawanggudu/Wanggudu Raya 1,5 hektare dengan jumlah ratusan lebih KK.
(Baca Juga : Pemda Konut Siap Dirikan Ratusan Unit Huntara)
“Pengerjaannya, kami gunakan 4 alat berat yaitu pibra dan doser. Kami gotong royong bersama masyarakat, pihak perusahaan Tata Logam Lestari, TNI, dan BPBD Konut,” tukasnya.
Untuk diketahui, huntara di Konut dibangun secara bertahap. Tahap l sebanyak 400 unit, dan tahap ll 441 unit total 841 unit. Anggaran yang digunakan sekira Rp 14 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bantuan pusat. Titik lokasi pendirian huntara Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano. (B)
Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Muhamad Taslim Dalma