Perbankan Diminta Dukung Pengusaha Lokal di Sektor Pertambangan

DISKUSI PUBLIK - Diskusi publik dengan mengusung tema 'Menakar peran perbankan dalam mendorong kinerja sektor pertambangan' di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (21/12/2019). (Foto: Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Asosiasi Pengusaha Tambang Sulawesi Tenggara (APTS) meminta agar perbankan dapat berperan penting dalam mendorong kinerja di sektor usaha pertambangan. Hal itu diungkapkan dalam diskusi publik dengan mengusung tema ‘Menakar peran perbankan dalam mendorong kinerja sektor pertambangan’ di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (21/12/2019).

Ketua APTS Sultra Andi Ady Askar menyatakan, peran penting yang diharapkan yaitu dukungan perbankan khususnya terhadap pengusaha lokal dalam bentuk modal usaha di sektor pertambangan yang selama ini dinilai belum memberikan kontribusi besar.

Menurut Askar, dukungan permodalan dari pihak perbankan baik bank pemerintah maupun swasta tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan di sektor pertambangan.

Melihat potensi sektor pertambangan yang telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, harusnya menjadi perhatian serius berbagai pihak utamanya perbankan. Sehingga kami meminta pihak perbankan agar berperan dalam sektor usaha pertambangan,” kata Andi Ady Askar dalam diskusi tersebut.

Baca Juga : BEI Ajar Pengusaha di Sultra Dapatkan Dana di Pasar Modal

Sementara itu, akademisi sekaligus pengamat ekonomi Sultra, Samsul Anam menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir, ekomomi Sultra telah ditunjang oleh dua sektor utama. Yakni sektor pertanian dan pertambangan.

Sehingga, lanjut, Dekan FEBI UMK ini, pembiayaan dari perbankan sangat penting untuk menjaga trend pertumbuhan kedua sektor ini. Sebab sektor pertanian dan pertambangan dapat menimbulkan multplier effect pada beberapa sektor lain seperti jasa dan lainnya.

“Pertumbuhan kedua sektor penting ini juga akan mengurangi resiko pembiayaan. Sehingga perbankan juga kalau mau masuk (di sektor pertambangan) tidak perlu ragu-ragu,” tegas Samsul Anam.

Di tempat yang sama, Asisten Manager Bank Mandiri Kantor Cabang Kendari, Lukman Arief menyebutkan, pihaknya juga telah melakukan pembiayaan di sektor pertambangan sejak awal 2019 lalu. Tercatat, hingga saat ini total dana yang dikucurkan Mandiri Group telah mencapai angka Rp120 miliar.

“Untuk dapat memperoleh dukungan permodalan dari Bank Mandiri, penambang harus memenuhi beberapa syarat khusus, diantaranya harus sudah beroperasi selama tiga tahun. Kemudian, transaksionalnya harus sudah berjalan di Mandiri. Sehingga kita bisa lihat daftar perusahaan yang layak memperoleh pembiayaan dari Mandiri,” tegas Lukman. (A)

 


Kontributor : Fadli Aksar
Editor : Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini