ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menerima pengaduan sekitar 50 korban terkait masalah jasa perjalanan haji dan umrah ABUTours and Travel. Mereka adalah para calon jamaah haji dan umrah yang belum diberangkatkan.
Kasubbid PPID Humas Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan penanganan kasus ABU Tours dipusatkan di Polda Sulawesi Selatan (Sultan). Hal itu sesuai instrusksi Telegram Rahasia (TR) dari Bareskrim Mabes Polri yang masuk di Polda Sultra.
“Kami dari Polda Sultra juga membuat TR ke jajaran termasuk Ppolres-polres untuk mendata apabila ada laporan atau pengaduan dari korban-korban itu. Diminta untuk didata dulu keseluruhannya dan kemudian di laporkan ke Polda Sultra,” kata Dolfi di ruang kerjanya, Kamis (29/3/2018).
(Baca Juga : Tiga Warga Kendari Laporkan Abu Tours di Polda)
Setelah Polda Sultra mengumpulkan laporan-laporan dari jajaran maka akan dilaporkan ke Polda Sulsel. Kata Dolfi, penyidik Polda Sulsel nantinya akan ke Sultra untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Masyarakat Sultra diharapkan bagi yang sudah mendaftar di Abu Tours atau yang menjadi korban agar segera melapor di kepolisian terdekat. Yang perlu dibawa serta adalah KTP, Pasport, Kartu Keluarga, dan bukti-bukti pelaporan lainnya. (B)
